NASIONAL

Update Haji 2022, PPIH: Jemaah Meninggal Bertambah 1 Orang

""Jemaah wafat bertambah satu orang atas nama Bawuk Karso samirun, jenis kelamin perempuan, 58 tahun, kelompok terbang SUB4 asal embarkasi Surabaya,""

Resky Novianto

Update Haji 2022, PPIH: Jemaah Meninggal Bertambah 1 Orang
ilustrasi pelepasan jemaah calon haji. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Jemaah Calon Haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi bertambah satu orang. Total jemaah calon haji yang wafat di Tanah Suci saat ini menjadi tiga orang.

"Jemaah wafat bertambah satu orang atas nama Bawuk Karso samirun, jenis kelamin perempuan, 58 tahun, kelompok terbang SUB4 asal embarkasi Surabaya, sehingga per hari ini jumlah jemaah yang wafat sebanyak 3 orang," ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers daring, Selasa (14/6/2022).

Akhmad menjelaskan, dua jemaah yang telah wafat terlebih dahulu berasal dari embarkasi Jakarta (JKG) dan embarkasi Padang (PDG).

Sementara jemaah calon haji yang sakit bertambah enam orang dari sebelumnya 43 orang.

"Untuk 43 orang rawat jalan dan 6 orang dirawat di klinik kesehatan haji Indonesia Madinah," jelasnya.

Baca juga: PPIH: 43 Jemaah Calon Haji Sakit, 2 Meninggal

Per hari ini, jemaah calon haji Indonesia yang tiba di Medinah sebanyak 2.751 orang.

"Sehingga total jemaah yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 25.929 orang," ungkap Akhmad Fauzin.

Hari Ini, Indonesia juga memberangkatkan 12.809 jemaah dan petugas haji dari 7 kelompok terbang di 5 embarkasi.

"Saat ini jemaah calon haji Indonesia yang telah diberangkatkan ke makkatul mukarromah sebanyak 8 kelompok terbang dengan total 3.154 orang," pungkas Akhmad Fauzin.

Berita lainnya: 


Editor: Kurniati Syahdan

  • jemaah calon haji
  • jemaah haji indonesia
  • jemaah haji 2022
  • ibadah haji
  • Haji 2022
  • PPIH
  • embarkasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!