KBR,Jakarta- Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei calon presiden (Capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi pasca rapat kerja nasional (Rakernas) Pro Jokowi (Projo).
Kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam rilis survei Senin (13/6/2022), elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, semakin terkerek naik mengungguli dua kandidat kuat lainnya. Yakni, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Ketika kita simulasikan tiga nama, Ganjar Pranowo ada di angka 36,5 persen, Prabowo Subianto tetap ada di peringkat kedua dengan 26,7 persen, dan Anies Baswedan berada di angka 24,9 persen, Jadi gap-nya melonjak hampir 10 persen atau di angka 9,8 persen, dan angka tidak menjawab 11,9 persen," ucap Yunarto dalam Rilis Charta Politika secara daring, Senin (13/6/2022).
Yunarto mengatakan, hadirnya Presiden Joko Widodo dalam rakernas Projo sangat berpengaruh terhadap naiknya elektabilitas Ganjar. Menurutnya, Presiden Jokowi yang ikut angkat suara soal pilpres 2024, secara tidak langsung memunculkan spekulasi di masyarakat.
Survei LSI: Intoleransi di Era Jokowi Masih Tinggi
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2021 Naik Satu Peringkat. Apa Penyebabnya?
Sementara itu, untuk elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres) 2024, menguat pada tiga nama, yakni Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Erick Thohir.
Yunarto menambahkan, bahwa Menparekraf Sandiaga Uno memiliki elektabilitas di angka 27,6 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di angka 16,5 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir di angka 9,8 persen.
Survei Charta Politika digelar selama 25 Mei sampai 2 Juni 2022. Survei ini menggunakan wawancara tatap muka terhadap responden berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,83 persen.
Editor: Rony Sitanggang