Sedekah Mainan membagikan mainan untuk anak-anak di bukit sampah, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (Dok: Sedekah Mainan)

NASIONAL

Sedekah Mainan, Cara Risna Rosman Bagikan Kebahagiaan

Senin 06 Jun 2022, 09.17 WIB

KBR, Jakarta - Tahun 2016 jadi momen penting bagi Risnasari Rosman. Ia gagal meraih beasiswa kuliah di luar negeri. 

“Saya berniat untuk lanjut sekolah children literature. Di Indonesia ga ada jurusan itu. Saya pelajari bahasa Inggris sampai IELTS-nya, saya cari beasiswa, gagal di tes wawancara,” kenang Risna.

Kenyataan itu tak menyurutkan minatnya menggeluti isu pendidikan anak. Risna lantas bergabung dengan komunitas mengajar anak jalanan di Alun-alun Kota Bandung.

“Tiap mau ngajar anak-anaknya dikumpulin dulu, susah banget ngajarin mereka. Tapi begitu saya kasih boneka, dongeng, saya kasih ala metode pakai mainan, mereka antusias banget,” katanya.

Tercetuslah gagasan mengumpulkan donasi mainan yang diberi nama Sedekah Mainan. Kegiatannya dibagikan melalui sosial media pribadi Risna. Dari sana orang-orang mulai tertarik untuk ikut menyumbang mainan.

“Ada orang dari Jawa Timur minta tolong disalurkan mainan mereka yang sudah ga kepakai. Saya langsung 'wah, ternyata ini hal sederhana, bisa berdampak besar ke orang lain juga',” ujar Risna.

Baca juga: Aksi Bela Rasa ala Milenial

Sedekah Mainan mendonasikan 56,53 kg mainan ke mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan KKN di Bogor. (Dok: Sedekah Mainan)

Bagi yang ingin berdonasi, ada syaratnya. Dilarang mengirimkan mainan rusak.

“Kayak boneka jahitannya rusak, itu saya perbaiki sendiri. Yang saya ga pakai tuh buku mewarnai tapi banyak coretannya atau robot-robotan udah patah,” kata perempuan lulusan Sastra Indonesia ini.

Lambat laun gerakan ini makin meluas. Kini, total ada 14 penyalur (drop point), selain tempat tinggal Risna di Bekasi, Jawa Barat. Lokasinya tersebar di banyak kota, di antaranya, Bandung, Bali, Surabaya, hingga Ambon.

“Dulu ada orang Papua rutin kasih ke lokasi saya di Bekasi. Akhirnya saya buka siapa yang jadi relawan drop point-drop point bisa kasih donasikan ke titik terdekat mereka,” ujar dia.

Sebelum pandemi, Sedekah Mainan rutin menggelar kegiatan offline. Misalnya menyumbang langsung ke panti asuhan maupun ke keluarga miskin, salah satunya di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Ternyata di situ banyak banget anak hidup di antara tumpukan sampah, nge-lihat mainan wah girangnya luar biasa. Di situ dibuatkan acara kegiatan; ada mendongeng, games,” kata Risna.

Baca juga: Bookhive, Pustaka Mini Ramah Pandemi

Dibantu suaminya, Risna menyortir mainan-mainan yang masuk ke drop point miliknya di Bekasi, Jawa Barat. (Dok: Sedekah Mainan)

Sedekah Mainan juga mengembangkan program baru ‘Untuk Anakku Tercinta’ yang ditujukan bagi orang tua.

“Si mainan itu [seolah-olah] dari si orang tua bukan dari Sedekah Mainan. Tujuannya supaya merekatkan hubungan antara orang tua dan anak,” jelasnya.

Selama mengelola Sedekah Mainan, Risna mendapat banyak pengalaman menarik. Yang paling bikin trenyuh adalah saat malam takbiran Juli 2017. Ia dan tim Sedekah Mainan mengunjungi anak-anak penderita kanker di salah satu rumah sakit di Bandung.

“Malam takbiran besoknya berlebaran eh mereka malah di rumah sakit, kan sedih ya,” ujar Risna.

Selama beraktivitas di Sedekah Mainan, Risna mendapat dukungan penuh orang tua. Kebiasaan saling berbagi ini juga hasil didikan keluarga. 

“Mamah selalu bilang 'ini kan sumbangan orang'. Selalu dinasehatin harus cepat disalurin,” katanya.

Baca juga: Sepeda Adaptif untuk Permudah Akses Difabel

Risna Rosman berharap gerakan yang dirintisnya bisa memberikan kebahagiaan kecil untuk anak-anak yang kurang beruntung. (Dok: Sedekah Mainan)

Risna makin bersemangat mengembangkan Sedekah Mainan. Meski terlihat sepele, tapi memberi dampak besar bagi banyak pihak.

“Harapannya pemberinya juga bisa lihat kondisi anak-anak yang lain, yang tidak seberuntung mereka. Nah, si anak-anak yang penerimanya ini juga lihat 'oh banyak orang yang peduli ya',” ucap Risna.

Alumni Universitas Pajajaran ini berharap Sedekah Mainan bisa makin meluaskan sayap.

“Pengin diperbanyak lagi di setiap daerah untuk memudahkan orang yang donasi juga. Ke depannya mudah-mudahan bisa terbentuk yayasan, diorganisasi dengan lebih profesional lagi,”pungkas Risna.

Dengarkan News Wrap Up “Sedekah Mainan, Cara Risna Rosman Bagikan Kebahagiaan di KBRPRIME, Spotify, Google Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.

Penulis: Valda Kustarini

Editor: Ninik Yuniati