NASIONAL

Sandi Targetkan 700 Ribu Lapangan Kerja dari Sektor Ekonomi Kreatif

""Tahun ini kita targetkan penciptaan lapangan pekerjaan sekitar 700.000 dari sektor ekonomi kreatif,""

Astri Yuanasari

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan pelatihan Santri Digitalpreaneur Indonesia di Masjid Al-Fattah P
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan pelatihan Santri Digitalpreaneur Indonesia di Ponpes Indrisiyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (18/6/22). (Antara)

KBR, Jakarta- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 700 ribu lapangan pekerjaan sektor ekonomi kreatif dapat tercapai tahun ini. Hal ini disampaikan Sandiaga saat melakukan kunjungan pada acara Kabupaten dan Kota Kreatif di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (19/6). 

Kata dia, lapangan kerja bisa terbuka melalui kegiatan ekonomi kreatif yang menjadi momen kebangkitan ekonomi nasional.

"Kabupaten dan kota kreatif kita laksanakan di kabupaten Cirebon sebagai destinasi yang memiliki banyak sekali keunggulan subsektor ekonomi kreatif mulai dari kriya sampai kepada seni pertunjukan dan kuliner dan fashion. Kami sangat mendukung karena pelaku-pelaku ekonomi kreatif ini akan membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan, tahun ini kita targetkan penciptaan lapangan pekerjaan sekitar 700.000 dari sektor ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Cirebon, Minggu (19/6/2022).

Dalam acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Grage City Mall (GCM) Cirebon, setidaknya ada sekitar 35 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fesyen dan lain-lain.

Baca juga:


Sandiaga juga memberikan beberapa tips untuk para pelaku UMKM dalam upaya pengembangan bisnis usaha. Pertama, pelaku UMKM harus bisa mengenali target pasarnya masing-masing, membentuk tim manajemen yang solid, dan juga harus bisa menguatkan keuangan dari usaha masing-masing.

Editor: Rony Sitanggang

  • Kemenparekraf
  • ekonomi kreatif
  • Sandiaga Uno
  • Lapangan Kerja

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!