NASIONAL

Harga Cabai Naik Usai Panen Raya, Mengapa?

Harga Cabai Naik Usai Panen Raya, Mengapa?

KBR, Jakarta- Pemerintah dinilai tidak siap menghadapi kenaikan harga sejumlah bahan-bahan pokok yang terjadi selama beberapa waktu terakhir, salah satunya cabai. Penilaian tersebut disampaikan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), merespons kenaikan harga-harga bahan pokok, sekaligus menyoroti tata niaga pangan di tanah air.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan mencontohkan, harga cabai rawit merah yang saat ini sudah melonjak hingga menyentuh angka 90 ribu rupiah per kilogram, padahal bulan lalu adalah waktu panen raya.

"Justru sebaliknya cabai rawit, cabai merah keriting, cabai merah besar, ini mengalami panen raya bulan lalu. Harusnya kondisi di beberapa pasar yang memang bukan sentra rawit ini bisa terpenuhi suplainya, tapi suplainya ternyata enggak ada," kata Reynaldi saat dihubungi KBR, Minggu, (5/6/2022).

Ia menambahkan, "Saya kasih contoh penghasil cabai di daerah Jawa Timur, Lumajang dan di daerah sekitarnya yang penghasil cabai, ternyata begitu panen raya harganya anjlok. Nah, ini kan persoalan demi persoalan yang dihadapi oleh petani kita," kata Reynaldi.

Baca juga:

Reynaldi mengatakan untuk persoalan cabai, pemerintah perlu melakukan upaya agar proses distribusi bisa memenuhi suplai secara menyeluruh di pasar-pasar tradisional, terutama dari daerah sentra cabai menuju daerah dengan kebutuhan cabai yang tinggi.

"Saya kira bisa dilakukan atau diberikan subsidi distribusi, katakanlah dari Lumajang penghasil cabai ini bisa disuplai ke daerah-daerah yang konsumsinya tinggi seperti di Jabodetabek, kan konsumsi cabai kita lebih besar dan konsumsi bahan pokok kita di Jabodetabek itu tinggi sekali," imbuhnya.

Reynaldi menambahkan, selain cabai, saat ini harga bawang merah juga melonjak, mencapai Rp52 ribu per kilogram. Selain itu, harga telur yang meningkat hingga Rp30 ribu per kilogram, dan ayam yang tadinya Rp33-35 ribu per ekor, saat ini sudah mencapai Rp40 ribu per ekor.

Meski begitu, Reynaldi menyebut ada kabar baik dari harga minyak goreng curah yang berangsur turun meskipun belum mencapai harga eceran tertinggi (HET). Ia menyebut, dari pantauan IKAPPI, harga minyak goreng terpantau sudah ada di kisaran Rp16.000 hingga Rp16.500 per liter.

Editor: Sindu

  • Harga Cabai
  • Sentra Cabai
  • IKAPPI
  • Ikatan Pedagang Pasar Indonesia
  • Harga Bahan Pokok
  • Cabai
  • Panen Raya Cabai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!