BERITA

TPNPB Ancam Pendatang di Papua, Polri: Akan Ditangani

"TPNPB juga mengancam akan membakar semua sarana yang dibangun pemerintah Indonesia. "

TPNPB Ancam Pendatang di Papua, Polri: Akan Ditangani
Aparat polisi berpatroli di Kota Wamena, Papua, Sabtu (12/10/2019). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Mabes Polri akan menangani ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang akan membunuh warga pendatang di area konflik di Papua. Juru bicara Mabes Polri Rusdi Hartono mengatakan kepolisian bersama TNI akan mengatasi gangguan tersebut.

"Yang jelas seperti itu. Ketika melihat gangguan-gangguan seperti ini, TNI dan Polri terus berupaya secara optimal. Bagaimana gangguan-gangguan itu bisa ditangani dengan baik. Pasti akan seperti itu, ketika ada gangguan pasti TNI dan Polri bersama instansi yang lainnya akan menangani gangguan tersebut," kata Rusdi di Mabes Polri, Senin (7/6/2021).

Juru bicara Mabes Polri Rusdi Hartono menyatakan Polri dan TNI akan bekerja secara optimal mengamankan pembangunan di Papua dari ancaman TPNPB dan kelompok bersenjata lain. Dia menekankan, Papua adalah bagian NKRI yang harus dijaga.

Ancaman TPNPB

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengancam akan membunuh warga pendatang yang berada di area konflik di Papua. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan peringatan tersebut juga diberikan kepada masyarakat yang berada di wilayah konflik, yakni Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya, dan Nduga.

"Kami dari Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengumumkan peringatan keras kepada semua orang Indonesia, warga imigran yang datang cari makan di tanah Papua, di daerah konflik perang terutama. Kami berikan peringatan untuk Anda segera tinggalkan wilayah konflik perang yaitu Intan Jaya, Puncak Papua, dan Nduga. Sebab TPNPB tidak akan tanggung jawab jika Anda mati di sana," kata Sebby melalui keterangan video yang diterima KBR, Minggu (6/6/2021).

Juru bicara TPNPB Sebby Sambom menantang pasukan TNI-Polri untuk melawan TPNPB di wilayah yang sudah ditetapkan. TPNPB juga mengancam akan membakar semua sarana yang dibangun pemerintah Indonesia.

Eskalasi Kekerasan Meningkat

Eskalasi konflik di Papua kian memanas usai Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas tertembak dalam kontak senjata dengan TPNPB, 25 April lalu.

Pemerintah kemudian menetapkan kelompok bersenjata di Papua sebagai teroris. Bukannya mereda, kontak senjata di Papua justru terus terjadi usai pelabelan teroris itu.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan TNI-Polri akan melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur.

Editor: Sindu Dharmawan

  • TPNPB
  • OPM
  • TNI
  • Polri
  • Papua
  • Teroris
  • Konflik di Papua
  • Kemenkopolhukam

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!