BERITA

Genjot Vaksinasi, Jokowi Pantau Terminal Kampung Rambutan

""Semuanya pada pagi hari ini dilakukan vaksinasi, kurang lebih seribu orang," "

Resky Novianto

Genjot Vaksinasi, Jokowi Pantau Terminal Kampung Rambutan
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat vaksinasi covid massal di terminal Kampung Rambutan,Kamis (10/06). (Setpres)

KBR, Jakarta-    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah terus menggenjot vaksinasi, di antaranya kepada para supir bus antarkota antarprovinsi serta para pekerja di terminal. Hal ini disampaikan Presiden, saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

hadir Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


"Para pelaku yang divaksin, baik sopir, kernet, usaha kecil usaha mikro yang berada di terminal dan sekitarnya. Semuanya pada pagi hari ini dilakukan vaksinasi, kurang lebih seribu orang," kata Jokowi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, dalam siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).

Jokowi mengatakan, terminal Kampung Rambutan jadi prioritas vaksinasi di Jakarta karena para pelaku transportasi ini rentan terpapar Covid-19. Menurutnya, kerentanan terhadap penyebaran virus Covid-19, dialami para supir dan kernet yang sering berpergian ke luar kota. 

Selain itu, mobilitas yang tinggi juga dikhawatirkan bisa menyebabkan penularan.

"Kita harapkan dari kurang lebih seribu hari ini yang divaksinasi, ini akan memberikan perlindungan terhadap penyebaran Covid-19," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang bisa rampung akhir tahun ini. Kemarin, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa vaksinasi harus dipercepat dengan penyuntikan 1 juta orang per hari mulai Juli.

Editor: Rony Sitanggang

  • Presiden Jokowi
  • vaksinasi massal

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!