BERITA

Epidemiolog Sarankan Mikro Lockdown di Bangkalan

"Ditemukan varian dari Afrika dari sampel penderita Covid-19 di Bangkalan"

Wahyu Setiawan

Epidemiolog Sarankan Mikro Lockdown di Bangkalan
Ilustrasi Pemeriksaan Sample Covid

KBR, Jakarta- Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navila Yamani menyarankan dilakukan mikro lockdown di Bangkalan. Ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 dan tingginya angka kematian di sana.

Menurut Laura, desa-desa yang masuk zona merah dengan kasus dan penularan tinggi, sebaiknya dibatasi mobilitas masyarakatnya.

"Kalau mau melakukan karantina wilayah ya terutama pada daerah Bangkalan. Tapi kalau lebih spesifik lagi itu misalkan kan tidak semua desa ya yang ada di Bangkalan mengalami lonjakan kasus. Seperti yang dilakukan di beberapa daerah itu kan sebetulnya sudah diaplikasikan ya terkait dengan mikro lockdown," kata Laura kepada KBR melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021).

Laura Navila Yamani mendapat informasi bahwa ditemukan varian dari Afrika dari sampel penderita Covid-19 di Bangkalan. Untuk itu dia menyarankan dilakukan pengetatan dan pengetesan perbatasan di Bangkalan. Itu perlu dilakukan supaya varian-varian baru itu tidak menyebar ke daerah lain.

"Keluar-masuk masyarakat di wilayah diduga terjadi penyebaran virus apalagi tipe varian, dibatasi mobilisasinya," ujarnya.

Dia berharap masyarakat mematuhi pengetatan yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Editor: Friska Kalia

  • Bangkalan
  • Varian Covid
  • Covid-19
  • protokol kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!