KBR, Jakarta - Tiga dari 10 dokter anak yang menangani kasus COVID-19 pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta, saat ini terinfeksi virus korona.
Anggota Tim Penanganan COVID-19 pada Anak di RSUP Fatmawati, Jaya Ariheryanto Effendi mengatakan, saat ini Gedung Anggrek berlantai enam dengan 232 tempat tidur khusus untuk pasien virus korona hampir penuh.
Kementerian Kesehatan bersama manajemen Rumah Sakit Fatmawati terpaksa membuka satu gedung lagi, khusus untuk merawat pasien COVID-19.
"Tim dokter anak di RSUP Fatmawati ini ada 10 orang yang ikut dalam penatalaksana pasien COVID-19. Tiga orang teman kami positif COVID-19 saat ini. Dua isolasi mandiri, dan satu dirawat di RSUP Fatmawati. Itu dari kami yang hanya 1 hingga 2 jam saja bertemu dengan pasien, kalau dari perawat yang 24 jam dibagi 3 shift atau 8 jam bertemu dengan pasien maka lebih banyak lagi yang terkena, positif sehingga harus diisolasi mandiri dan ada juga yang dirawat," ujar Anggota Tim Penanganan COVID-19 pada Anak di RSUP Fatmawati, Jaya Ariheryanto Effendi (30/6/2021).
Dokter Spesialis Anak, Jaya Ariheryanto Effendi menambahkan, jumlah tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 harus segera ditambah. Karena beban tugas yang berat bisa membuat tenaga kesehatan kelelahan, sehingga berpotensi mudah terinfeksi virus korona.
"Termasuk, Kepala Ruang Perawatan NICU kami, yang kini juga masih dirawat karena terinfeksi COVID-19," kata Jaya.
Kasus COVID-19 pada Bayi di RSUP Fatmawati tercatat sebanyak 367 orang sejak Maret 2020 hingga April lalu. Sedangkan kasus Anak pada periode yang sama mencapai 108 orang.
Jaya Ariheryanto pun mendukung percepatan layanan vaksinasi pada anak.
Editor: Agus Luqman