BERITA

2021-06-08T19:45:00.000Z

Bangkalan Alami Lonjakan Kasus, Pemkab Tingkatkan Kapasitas RSUD

"Dampak dari libur lebaran dan jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggi"

Bangkalan Alami Lonjakan Kasus, Pemkab Tingkatkan Kapasitas RSUD
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada pemudik saat penyekatan larangan mudik Lebaran 2021 di akses keluar Jembatan Suramadu, Jawa Timur. Antara

KBR, Jakarta- Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 cukup tinggi. Bupati Kabupaten Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, Pemkab telah menambahkan 50 kamar baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkalan untuk penanganan Covid-19.

"Peningkatan kasus positif dalam sepuluh hari terakhir, yang kami rilis total 66 orang. Kasus aktif 79 orang, 42 isolasi mandiri, dan 37 dirawat di RSUD Kabupaten Bangkalan. Ada sejumlah nakes positif yaitu 28 orang. Dari 28 nakes ini ada dari kecamatan Arosbaya 13 orang. Lalu nakes dari kecamatan Bangkalan 12 orang, nakes dari kecamatan Selampit 3 orang," ujar Abdul dilansir CNN TV (07/06/21).

Bupati Kabupaten Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menjelaskan ada beberapa faktor penyebab terjadinya lonjakan kasus di Bangkalan diantaranya dampak dari libur lebaran  dan jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggi.

"Menurut data yang kami terima, yaitu 937 orang dari 37 gelombang penjemputan," imbuhnya.

Abdul curiga, penularan kasus yang terjadi di daerahnya akhir-akhir ini dipengaruhi oleh mutasi virus. Tetapi belum ada hasil dari pengujian laboratorium yang dilakukan untuk daerahnya.

Dalam menangani pasien positif Covid-19, ia mengakui ada beberapa di antaranya yang meninggal sebelum menjalani 24 jam perawatan di Rumah Sakit. Tetapi menurutnya ini terjadi karena pasien tersebut lebih dulu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sampai kondisi kesehatannya semakin mmenurun, tidak sempat dibawa ke Rumah Sakit.

"Dengan ditambahnya jumlah kamar sekarang ini, 50 kamar, jadi total 147 kalau tidak salah. Ini masih bisa menampung pasien dengan gejala. Tapi dari masyarakat yang OTG, kita tempatkan di Balai, di Diklat begitu," kata dia.

Di sisi lain, pemerintah daerah kabupaten Bangkalan berupaya meningkatkan tes kesehatan dan penelusuran kasus Covid-19, agar penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.

"Kami melakukan swab massal di wilayah kecamatan Arosbaya. Lalu melakukan testing massal untuk menentukan warga sakit yang tidak mau berobat ke Rumah Sakit. Ini terhadap 170 orang dan ini masih menunggu hasilnya. Lalu meningkatkan edukasi dan sosialisasi melalui petugas setempat," katanya.

Editor: Friska Kalia

  • Bangkalan
  • Covid-19
  • Vaksinasi Covid-19
  • PPKM Jilid 9

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!