BERITA

Polda Banten: Pengirim Surat Ancaman Bergambar 'ISIS' dari Kelompok Iseng

Polda Banten: Pengirim Surat Ancaman Bergambar 'ISIS' dari Kelompok Iseng

KBR, Jakarta – Kepolisian Daerah (Polda) Banten meminta masyarakat tidak panik dengan adanya isu ancaman dari kelompok teroris yang beredar viral di media sosial.

Ancaman itu berupa surat kaleng atau surat tanpa identitas pengirim. Surat tulisan tangan itu menyebut ada delapan lokasi di Kota Serang yang akan jadi sasaran teror. Selain itu, pengirim yang mengaku simpatisan ISIS itu juga akan menyerang anggota polisi di Banten.


Saat ini, Polda Banten masih menyelidiki asal surat kaleng, yang ditemukan di Pos Polisi Lalu Lintas di alun-alun kota. Surat itu ditemukan di kaca depan mobil patroli polisi.


Juru bicara Polda Banten, Zaenudin meminta masyarakat tidak terpancing rasa takut dengan adanya ancaman teror yang ramai di media sosial.


Ia juga meluruskan, surat kaleng itu belum tentu dikirim oleh kelompok teroris atau bukan teroris. Meski begitu, Zaenudin meminta masyarakat tetap waspada.


"Itu saya fikir hanya dari kelompok orang iseng saja, bukan dari kelompok ini atau itu. Tapi kita masih mendalami lagi, baik dari keterangan saksi-saksi maupun CCTV. Tapi kita belum menyimpulkan itu dari kelompok mana," kata Zaenudin kepada KBR, Selasa (27/6/2017).


Zaenudin mengatakan saat ini tidak ada penerapan penjagaan ketat di Kota Banten terkait ancaman itu. Penjagaan tetap dilakukan seperti biasa, yang dilaksanakan untuk memperlancar arus balik lebaran maupun arus wisata di wilayah Banten.


"Yang kita lakukan cuma penjagaan biasa untuk pengawalan arus balik dan arus wisata. Tapi kita semua sebagai warga mesti waspada, kita minta semua jangan sampai panik dengan ancaman itu," kata Zaenudin.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Banten
  • teroris
  • kelompok teroris
  • ISIS
  • teror
  • ancaman terorisme
  • ancaman teror

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!