BERITA

Tito Karnavian Kantongi Suara Tiga Fraksi

"Sebelumnya, PDIP kuat mendukung Budi Gunawan sejak Budi dicalonkan sebagai Kapolri tahun lalu."

Tito Karnavian Kantongi Suara Tiga Fraksi
Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya. Foto: Setkab

KBR, Jakarta- Fraksi PDI Perjuangan menegaskan dukungannya terhadap calon Kapolri Tito Karnavian. Anggota Komisi Hukum dari fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menampik isu bahwa dukungan PDIP pada pilihan Jokowi masih setengah hati.

"Masalah pencalonan Kapolri, Panglima TNI, jangankan ditolak, votingpun tidak kita inginkan karena itu menyangkut nama Indonesia di balik dua institusi tersebut. Kepentingan negara di atas segala-galanya. Fraksi PDI tidak mungkin menolak calon Kapolri yg diusulkan presiden siapapun presidennya., Kamis(23/6/2016).

Sebelumnya, PDIP kuat mendukung Budi Gunawan sejak Budi dicalonkan sebagai Kapolri tahun lalu. Saat itu, nama Budi Gunawan disodorkan oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR. Namun tiga hari kemudian, KPK menetapkannya sebagai tersangka. Sementara uji kepatutan dan kelayakan di DPR pun telah memutuskan Budi Gunawan layak menjadi calon Kapolri. Karena suara penolakan muncul, Jokowi memutuskan menunda pelantikan Budi Gunawan dan melantik Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri.

Pada uji kelayakan hari ini, selain PDIP, fraksi PKS dan PAN pun dengan tegas menyatakan dukungannya. Pernyataan tegas ini membuat Tito Karnavian dipastikan sudah mengantongi suara tiga fraksi. Setelah uji kepatutan selesai, Komisi Hukum dan DPR akan langsung mengadakan rapat pleno. 

Ada dua kemungkinan penentuan nasib pencalonan Tito. Keputusan bisa diambil secara aklamasi jika seluruh fraksi sudah setuju. Namun jika ada permintaan voting, maka keputusan akan diambil dengan cara pengambilan suara. 


Editor: Malika

  • Tito Karnavian
  • calon kapolri Tito Karnavian
  • fit and proper test
  • PDIP
  • ahmad basarah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!