BERITA

Tenggelamkan 176 Kapal, Jokowi Puas dengan Kinerja Satgas 115

Tenggelamkan 176 Kapal, Jokowi Puas dengan Kinerja Satgas 115

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Satgas 115 dalam memberantas ilegal fishing. Kata dia, satgas yang dibentuk tahun lalu ini, mampu menunjukkan kekompakan antarlembaga dan konsisten dalam melaksanakan tugas.

Kata Jokowi, Satgas mampu mengesampingkan ego sektoral yang selama ini membuat praktik ilegal fishing marak terjadi di perairan tanah air.

"Ilegal fishing yang lalu lalang di perairan kita, di kita, bertahun-tahun tidak pernah mereka dijamah oleh hukum kita. Berapa setiap hari lalu lalang ilegal fishing sebelumnya? Paling sedikit 7 ribu kapal. Kenapa nggak tertangani? Karena belum ada kekompakan antaraparat-aparat kesatuan kita. Memang bertahun-memang kelemahan kita adalah ego sektoral, antarkementerian tidak bekerjasama, antarkesatuan tidak bekerja sama. Sehingga mereka berani masuk sampai ribuan banyaknya, nggak mungkin mereka masuk tanpa kalkulasi. Sekarang, silakan masuk, silakan main-main kalau ingin mencoba, satgas 115," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (29/6/2016).


Jokowi meminta industri perikanan dikembangkan secara modern. Pengembangan ini diharapkan bakal mendongkrak kesejahteraan nelayan kecil dan meningkatkan ekspor.


"Kita harus melangkah ke industri perikanan yang modern, pengolahan, pengalengan, sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi negara kita, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja," ujar dia.


Jokowi yakin bakal banyak investor yang masuk lantaran melihat besarnya potensi industri perikanan di Indonesia.


"Saya yakini sebentar lagi akan datang investasi entah kerja sama swasta dengan swasta atau swasta dengan BUMN yang ingin membangun ini karena memang peluangnya di industri perikanan ini sangat besar sekali," tutur Jokowi.


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut selama semester pertama tahun ini, Satgas 115 telah menenggelamkan 176 kapal. Kata dia, kapal terbanyak yang ditenggelamkan berbendera Vietnam. Sementara, kapal berbendera Indonesia yang ditenggelamkan sebanyak 14.


"Dari kapal yang ditenggelamkan, 162 di antaranya berbendera asing. Yaitu Vietnam 63, Filipina 43, Malaysia 30 dan Thailand 21. Papua nugini 2, satu kapal berbendera Tiongkok. Dalam bulan Juli 2016 satgas 115 akan kembali menenggelamkan kapal sebesar 30 GT kapal ikan yang sudah siap proses hukumnya," ujar Susi.


Susi menambahkan, Satgas 115 membagi empat wilayah operasi penegakan hukum berdasarkan tingkat kerawanan ilegal fishing.


"Yaitu Aceh, Natuna, Arafura, serta perairan Sulawesi, Maluku, dan juga perbatasan Timor Leste," jelasnya


Sementara, terkait pengawasan, Satgas bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional. Kata Susi, Satgas juga memanfaatkan teknologi satelit dan radar pengawas kapal.


"Satgas 115 juga bekerja sama dan juga bermitra dengan negara-negara dan juga organisasi internasional seperti Norwegia, AS, Australia, interpol, Papua Nugini, Timor Leste untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan kapal-kapal asing yang memasuki perairan Indonesia," tutur Susi.


Editor: Rony Sitanggang

  • satgas 115
  • Presiden Jokowi
  • Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
  • pencurian ikan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!