BERITA

Sidak Harga Daging, Mendag: Tidak Ada Pilihan, Kita Impor

"Saat ini Kemendag sedang mencoba membuka pintu perdagangan daging dengan beberapa negara."

Sidak Harga Daging, Mendag: Tidak Ada Pilihan, Kita Impor

KBR, Jakarta- Kementerian Perdagangan kembali akan mengimpor daging dalam waktu dekat. Kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, impor dilakukan demi menambah pasokan di pasar. Dengan ini diharapkan harga daging hingga Lebaran nanti bisa turun.

"Tadi bicara dengan pedagang. Mereka terima dari distributor juga sudah tinggi. Jangka pendek ga ada pilihan, kita impor untuk memperkuat stock,"ujarnya di Pasar Rawamangun, Jakarta,  Jumat (10/6/2016).

Kata Thom, saat ini Kemendag sedang mencoba membuka pintu perdagangan daging dengan beberapa negara. Selama ini, sebagian besar impor daging sapi Indonesia berasal dari Australia. Menurutnya, jika dibiarkan, ketergantungan terhadao satu negara pemasok ini akan merugikan.

"Australia banyak. Saat ini lagi diupayakan lebh banyak sumber. Kalau banyak sumber kan perdagangan lebih sehat. Daging is daging darimanapun asalnya. Asal sesuai karantina penyakit, selama higienis terjaga."

Di samping itu, Kemendag akan mencoba melonggarkan peraturan impor daging. Rencananya, daging tidak harus lagi melalui masa penggemukkan 4 bulan sebelum diimpor.

"Ada peraturan tertentu yg membatasi harga daging. Sapi potong harus di fit lock kalau belum penggemukkan 4 bulan ga boleh keluar. Sementara akan kita longgarkan peraturan itu. Belum sampai 4 bukan kita lepas." 

Keinginan Presiden Joko Widodo agar harga daging sapi bisa turun ke angka Rp 80 ribu per kilogram belum terwujud.  Pantauan KBR, harga daging sapi kualitas super berkisar di angka 120 hingga 130 ribu. Kata salah satu pedagang daging di pasar Rawamangun, Edi, dia mendapat barang dagangan dari distributor seharga 110 ribu.

"Kalau yang tulang ini, biasa kita dapat 50 nih. Sekarang dari atas aja udah 70. Saya jual 80. Cuma 10 ribu."

Masih tingginya harga daging juga terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia. Di Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas Kalbar, harga daging masih diangka Rp 120 -140 ribu per klogramnya.  Guna menekan lonjakan harga, pemerintah pusat memberikan jatah daging sapi beku Impor asal Australia kepada Propinsi ini sebesar 15 ton untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

Sementara sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Balikpapan memperkirakan harga daging akan melonjak tajam sebelum lebaran. Siswanto salah satu penjual daging sapi di Pasar Tradisional Klandasan Balikpapan mengatakan, pasokan daging sapi terus berkurang.  “Harga daging sapi kemungkinan bisa tembus Rp 150 ribu per kg sebelum lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya”. Ujarnya.  

Editor: Malika

  • harga daging
  • Thomas Lembong
  • sidak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!