BERITA

Saran Dirut Bulog Untuk Kopelindo

"Kebutuhan karung di Perum Bulog mencapai jutaan lembar per tahun."

KBR, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyarakankan pengurus koperasi pegawai dan pensiunan Bulog (Kopelindo) untuk membangun pabrik karung. Sebab menurut Djarot, kebutuhan karung Perum Bulog mencapai jutaan lembar per tahunnya.

"Bulog ini kan memiliki kebutuhan karung plastik. Kita punya kebutuhan jutaan lembar karung plastik. Kenapa koperasi enggak bangun saja pabrik untuk mengambil sebagian kegiatan kebutuhan karung," ungkap Djarot di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Dengan begitu, setengah kebutuhan karung Perum Bulog akan disuplai oleh karung produksi Kopelindo. Di samping itu, kata dia, kepemilikan pabrik karung akan sangat menguntungkan Bulog, karena bisa mengetahui ukuran harga pasar. Selain itu, kepemilikan pabrik karung akan membuat Kopelindo memiliki tambahan keuntungan yang dapat digunakan untuk menyejahterakan anggota dan para pensiunan.

Meski begitu, dengan adanya pabrik karung Kopelindo, bukan berarti upaya ini menutup peluang pihak swasta.

"Apakah Bulog berarti menutup kesempatan swasta lain? Oh, tidak. Dengan kopelindo punya, saya punya ukuran harga, di sisi lain, Kopelindo juga memiliki kesempatan untuk memperolah margin," imbuh Djarot.

Dia pun memastikan, peran swasta akan tetap ada untuk memenuhi kebutuhan karung.

Kemarin (Jumat 3/6), anak usaha koperasi karyawan dan pensiunan Perum Bulog, Kopelindo, PT Kopelindo Infrastruktur Indonesia (Kopel Infrastruktur) menandatangani nota kesepahaman dengan PT. Indonesia Infrastructure Finance untuk usaha pembiayaan bersama dan konsultan proyek infrastruktur di Indonesia. Baik yang dibangun oleh pemerintah, maupun kerjasama usaha dengan pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta. Adapun proyek yang akan dibiayai akan difokuskan pada sarana dan prasarana yang dapat memperlancar arus barang dan jasa, misalnya jalan ton.

Sementara Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, koperasi memiliki potensi sebagai salah satu penggerak perekonomian. Sehingga, mampu memperbaiki kehidupan masyarakat. Selain itu, dana yang tersimpan di koperasi juga bisa diputar melalui berbagai jenis usaha untuk menghasilkan profit, kemudian dapat dinikmati oleh para anggotanya. Usaha yang bisa dipilih semisal peternakan, atau yang sudah berskala besar misalnya infrastruktur dan manufaktur.



Editor: Nurika Manan

• bulog
• kopelindo
• Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti
• Djarot Kusumayakti