NASIONAL

Periksa Rekening Tito, PPATK: Tidak Ada yang Aneh

""Sejak tahun 2004 sampai 2014 pernah memiliki 14 rekening di bank swasta dan semua sudah tutup, tidak ada yang aneh-aneh.""

Periksa Rekening Tito, PPATK: Tidak Ada yang Aneh
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian (kanan) bersama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf (tengah) dan Kepala Badan Narkotika N

KBR, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK) menyatakan tidak menemukan transaksi mencurigakan pada rekam jejak keuangan calon tunggal Kapolri Tito Karnavian.

Ketua PPATK, Muhammad Yusuf mengatakan, PPATK sudah mengawasi rekening Tito dan keluarganya.

"Sejak tahun 2004 sampai 2014 pernah memiliki 14 rekening di bank swasta dan semua sudah tutup, tidak ada yang aneh-aneh. Selain itu ada 3 rekening di bank plat merah, 2 sudah ditutup 1 masih hidup. Enggak ada masalah,"ujarnya kepada Komisi Hukum DPR, Selasa (21/6/2016).

Ia pun melanjutkan, "Isterinya memiliki 4 rekening dan 3 asuransi dari perusahaan asuransi. Anak-anaknya masing-masing 1 rekening dan asuransi. Semua tidak ada yang tidak wajar."

Selain PPATK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Kepolisian Nasional juga menyatakan rekam jejak Tito bersih. Masukan ini diterima tanpa kritik oleh Komisi Hukum DPR. Menurut Ketua Komisi Hukum DPR RI, Bambang Soesatyo, masukan ini akan diterima sebagai bahan pertimbangan DPR.

Kamis (23/6/2016) nanti, Komisi Hukum dijadwalkan melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon Kapolri Tito Karnavian. Sebelum itu, Rabu besok (22/6/2016) mereka akan menyambangi kediaman Tito. (ika)

  • Tito Karnavian
  • calon kapolri Tito Karnavian
  • PPATK
  • Ketua PPATK Muhammad Yusuf
  • Rekam Jejak Tito

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!