BERITA

Jalur Mudik Alternatif Penghubung JLS dengan JLSS di Cilacap Rusak Parah

"Sepanjang jalan banyak lubang berukuran antara 30 centi hingga 60 centimeter, dengan kedalaman mencapai hampir setengah meter."

Muhamad Ridlo Susanto

Jalur Mudik Alternatif Penghubung JLS dengan JLSS di Cilacap Rusak Parah
Jalan alternatif mudik lebaran di Cilacap rusak parah. (Foto: M Ridlo/KBR)

KBR, Cilacap – Jalur penghubung Jalan Lintas Selatan (JLS) dengan Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) Cilacap, Jawa Tengah rusak parah.

Kerusakan terjadi di ruas jalan antara Karangpucung menuju Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu Cilacap.


Dalam pantauan KBR, jalan sepanjang 14,7 kilometer ini sebagian besar berlubang dan amblas. Di bagian rusak, kendaraan roda empat berlawanan arah harus bergantian untuk melintas.


Salah seorang sopir bus rute Sidareja-Purwokerto, Ratiman yakin jalur itu tidak akan bisa digunakan sebagai jalur alternatif arus mudik dan arus balik Lebaran mendatang.


Ratiman mengatakan di sepanjang jalan banyak lubang berukuran antara 30 centi hingga 60 centimeter, dengan kedalaman mencapai hampir setengah meter. Selain itu, jika hujan banyak bagian jalan rusak dan ambles yang terisi lumpur.


Ratiman mengatakan kerusakan jalan itu sangat menganggu pemakai jalan, terutama bus umum dan kendaraan roda dua.


Jika hujan deras, jalan berlubang tidak kelihatan sehingga sangat membahayakan pengendara.


"Sangat-sangat mengganggu, terutama penumpang angkutan umum. Akibatnya kan penumpang (sedikit), karena kondisi jalan yang begitu parah. Harapannya kepada pemerintah setempat agar jalan ini segera diperbaiki, agar mobil juga lancar, atau kendaraan lain juga lancar. Jadi tidak merasa terganggu perjalanannya," kata Ratiman.


Ratiman menambahkan, jalan ini terakhir dibangun total sekitar delapan tahun lalu. Hingga kini, perbaikan yang dilakukan hanya dengan menguruk bagian berlubang dengan material kapur atau aspal curah. Aspal curah itu hanya bertahan dua bulan saja.


Saat musim hujan datang, jalan kembali berlubang. Perbaikan terakhir dilakukan satu tahun lalu, berupa cor di dua titik dan penambalan lubang di sepanjang jalan alternatif. Namun, saat ini kondisinya jauh lebih parah dibanding setahun sebelumnya.


Jalan itu berstatus milik Kabupaten Cilacap. Jalan ini menghubungkan JLS antara Purwokerto-Tasikmalaya dengan JLSS Cilacap-Pangandaran.


Pada puncak arus mudik dan balik, jalur ini biasa digunakan sebagai jalur alternatif pengurai kemacetan.


Editor: Agus Luqman 

  • Cilacap
  • Jawa Tengah
  • Purwokerto
  • Lebaran 2016
  • arus mudik
  • arus balik
  • transportasi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!