BERITA

Jadi Calon Kapolri, Jaksa Agung Harap Tito Tinggkatkan Koordinasi

Jadi Calon Kapolri, Jaksa Agung Harap Tito Tinggkatkan Koordinasi

KBR, Jakarta- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri. Penggantian Kapolri ini menyusul Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun padi akhir juli mendatang.

Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo, berharap Tito bisa meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar penegak hukum.

"Pak Tito pernah datang kemari ketemu saya. Jauh sebelum ini saat jadi Kapolda. Saya lihat koordinasinya bagus, dan penilaian jajaran Polri sendiri dia diliat cakap," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (17/06/16).

Prasetyo tak mempermasalahkan jika Tito melangkahi beberapa senior diatasnya. Seperti diketahui Tito melangkahi lima angkatan seniornya. Tito merupakan jenderal bintang tiga yang angkatannya paling muda, yakni Akpol angkatan 1987.

"Kita syukuri lah bahwa ada anak muda yg tampil jadi pimpinan lembaga kepolisian. Kita harapkan pak Tito membawa banyak perubahan," kata Prasetyo.

Cek Harta Kekayaan Tito

Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) menyarankan Komisi Hukum DPR juga menanyakan sumber kekayaan calon tunggal Kapolri, Tito Karnavian saat dilakukannya uji kepatutan dan kelayakan di parlemen.

Ketua PMHI, Fadli Nasution, mengatakan hal itu penting supaya masyarakat bisa menilai rekam jejak Tito.

"Ketika mereka mau jadi pejabat publik, lapor LHKPN ternyata 10 miliar hartanya," ungkapnya dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Jumat (17/6/2016) sore.

"Kalau mau fit and proper test, buat pembuktian terbalik: dari mana itu harta?  Tiga puluh tahun dia jadi polisi, bisa mengumpulkan harta 10 miliar itu kayak apa?" tambahnya lagi.

Fadli menambahkan, jangan sampai uji kelayakan dan kepatutan hanya sebagai formalitas saja. Hal itu terjadi pada uji terhadap calon Kapolri sebelumnya. Salah satunya adalah ketika menguji Budi Gunawan, yang dijadikan tersangka rekening gendut oleh KPK. "DPR itu jangan jadi stempelnya presiden," ujarnya.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Tito Karnavian yang disampaikan ke KPK mencapai Rp10,29 miliar. Dari laporan tahun 2014 itu, harta terbesar berasal dari aset tak bergerak. Harta Tito salah satunya rumah di Singapura, hasil perolehan sendiri pada 2008 dengan NJOP Rp 3 miliar.

Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo jadi calon tunggal Kapolri. Tito kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, setelah sebelumnya pernah jadi Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya.

Penunjukan Tito akan diumumkan di Paripurna DPR, Senin depan. Kemudian Tito akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan dari Komisi III yang membidangi hukum

Editor: Dimas Rizky

  • calon kapolri Tito Karnavian
  • Tito Karnavian
  • calon kapolri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!