BERITA

Insiden Sabotase Surat, Menteri Tjahjo Kumolo Pecat Pegawai

""Insiden tersebut membuat malu lembaga kementerian."

Quinawati Pasaribu

Insiden Sabotase Surat, Menteri Tjahjo Kumolo Pecat Pegawai
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memecat salah satu pegawai Kemendagri yang dituding menyabotase surat undangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Pemecatan itu buntut kejadian memalukan terkait insiden salah ketik alamat surat resmi yang ditujukan Kementerian Dalam Negeri ke Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.


Di amplop surat itu, tertulis surat ditujukan "Kepada Yth Komisi Perlindungan Korupsi", bukan Komisi Pemberantasan Korupsi.


Melalui akun twitternya @tjahjo_kumolo, Menteri Tjahjo mengatakan insiden salah ketik "Komisi Perlindungi Korupsi" itu merupakan sabotase di dalam kementerian.


"Insiden tersebut membuat malu lembaga kementerian. Selama ini pengetikan alamat surat keluar ditujukan 'kepada'-nya tidak pernah salah," cuit Tjahjo di akun twitternya.


Pasca kejadian itu, Menteri Tjahjo langsung memerintahkan Sekjen Kemendagri dan Dirjen Politik, agar memecat dengan tidak hormat pegawai itu, hari ini juga.


"Tindakan pemecatan tersebut sebagai efek jera, jangan sampai ada staf Kemendagri yang main-main sabotase seperti itu," lanjut Tjahjo.


Tjahjo juga mengatakan Kementerian Dalam Negeri akan segera menulis surat permintaan maaf tertulis kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.


Cuitan Tjahjo Kumolo itu mendapat reaksi beragam dari nettizen. Beberapa orang mempertanyakan pemeriksaan kepada atasan staf yang mestinya mengawasi kerja anak buahnya.


"Bagaimana dengan kewenangan supervisi atasan ybs, apakah tidak ada pemeriksaan sebelum dikirim?" tulis pemilik akun Twitter  @nh_dayat.


"Keppres yang penting saja bisa salah tapi gak dipecat orangnya," komentar @titisuharti.



 

  • pemecatan pegawai Kemendagri
  • salah ketik surat
  • KPK
  • Tjahjo Kumolo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!