BERITA

Pimpinan KPK Minta Bareskrim Hentikan Perkara Samad

"Dalam surat, pimpinan KPK menjelaskan bahwa yang dilakukan Abraham Samad lebih terkait dengan dugaan pelanggaran etika."

Ketua KPK Non Aktif, Abraham Samad. Foto: Antara
Ketua KPK Non Aktif, Abraham Samad. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Ketua non aktif KPK Abraham Samad menyatakan pimpinan KPK telah meminta Bareskrim Polri menghentikan perkara yang menyeretnya dalam kasus penyalahgunaan wewenang sebagai ketua KPK. Samad mengatakan surat yang ditandatangani Taufiqurrahman Ruqi tersebut menjelaskan bahwa yang dilakukannya lebih terkait dengan dugaan pelanggaran etika. Yakni terkait pertemuan dirinya dengan Joko Widodo di Yogyakarta sebelum Pilpres tahun lalu.  

“Tadi setelah dilakukan pengambilan BAP, akhirnya saya mengerti duduk permasalahannya. Ternyata sebenarnya tidak ada permasalahan di dalamnya. Karena yang dipermasalahkan misalnya pertemuan saya dengan Pak Jokowi di Yogyakarta.Itu kan kalian wartawan hadir, “kata Abraham Samad usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Dalam pemeriksaan juga ditanyakan pertemuan Samad dengan politisi PDIP Hasto Kristiyanto. Samad mengatakan pertemuan tersebut kata dia digagas oleh Hasto yang melaporkan kecurangan dalam Pilgub Bali. Meski begitu, terkait dengan status tersangka yang sudah ditetapkan, Samad mengaku menyerahkan pada penyidik Bareskrim dan tetap menghormatinya. 

Abraham Samad hari ini dipanggil sebagai tersangka kasus penyalahgunaan wewenang saat menjabat sebagai ketua KPK.

Dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang ini, Samad disebut bertemu dengan petinggi PDIP dari awal Januari hingga Mei 2014. Ini terkait keinginan Samad agar disandingkan dengan Joko Widodo sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres tahun lalu. Samad disebut menjanjikan keringanan hukuman bagi kader PDIP Emir Moeis dalam kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Lampung. 

Editor: Malika

  • abraham samad
  • kasus abraham samad
  • pelanggaran etika samad

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!