BERITA

MERS, Kemenlu Keluarkan Travel Advice ke Korea dan Arab

"Kemenlu meminta agar WNI yang berada atau berkunjung ke dua negara tersebut melakukan tindakan pencegahan kesehatan umum yang dianjurkan WHO."

Aisyah Khairunnisa

MERS, Kemenlu Keluarkan Travel Advice ke Korea dan Arab
Ilustrasi MERS. Foto: Antara

KBR, Jakarta – Kementerian Luar Negeri sudah mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) ke Korea Selatan dan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, travel advice ini terkait merebaknya Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan akhir-akhir ini.

"Kita tidak memiliki kewenangan untuk melarang orang pergi, tapi yang menjadi kewenangan kita adalah memberikan informasi selengkap-lengkapnya," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (9/6/2015). 

Dalam imbauan itu, Kemenlu meminta agar WNI yang berada atau berkunjung ke dua negara tersebut melakukan tindakan pencegahan kesehatan umum yang dianjurkan WHO.

“(Informasi) kita ada di website, dan tentunya kalau sudah di website menjadi wilayah publik yang dapat diakses kapan pun. Dan KBRI kita, contohnya KJRI Guanzhuo juga sudah memberikan info yang sama,” tambahnya.

Retno menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan informasi detail untuk mewaspadai MERS. Termasuk imbauan untuk calon jamaah haji.

Sejauh ini, kata Retno belum ada laporan terkait WNI yang terkena MERS.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyatakan selama virus MERS berkembang sejak 2012, baru ada satu orang WNI yang terjangkit. Itu pun sembuh ketika ia masih berada di Arab, bukan di Indonesia.

Sedangkan di Korea Selatan, dalam sepekan terakhir terdapat enam pengidap virus MERS tewas. Jumlah pengidapnya pun kini meningkat total menjadi 87 kasus.


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • MERS
  • Korea
  • Travel
  • Advice
  • WNI
  • Kemlu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!