BERITA

Mendag Tuding Importir Sebabkan Dweeling Time Lama

"Pengusaha impor diminta urus izin bongkar muat sebelum barang-barangnya tiba di pelabuhan."

Ika Manan

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Foto: Antara
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Kementerian Perdagangan meminta seluruh pengusaha impor untuk mengurus izin bongkar muat sebelum barang-barangnya tiba di pelabuhan. Imbauan ini menyusul kemarahan Presiden Jokowi lantaran lamanya waktu tunggu (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, kini kementeriannya tengah menyisir para pengusaha yang telat mengurus izin.

Kata dia, sebagian besar importir baru mengurus izin saat barang impor sampai di pelabuhan sehingga barangpun menumpuk. Akibatnya waktu tunggu akan semakin lama. Dia mengancam, akan bertindak tegas dengan memulangkan barang impor yang perizinannya belum diurus.

"Kasus seperti ini sungguh banyak di pelabuhan, sehingga memakan waktu untuk mengurus. Yang kedua, tentu kepada para pengusaha, sekarang sedang kami identifikasi. Selain produk tetapi juga perusahaannya juga akan kami lihat. Kalau ini berulang kali terus dilakukan oleh para pengusaha, menggampangkanlah kemudahan peraturan Indonesia, itu (sanksinya) akan kami pulangkan kembali ke negaranya dan barangnya kami keluarkan. Atau sebelum masuk ke pelabuhan, kami akan bilang barang itu tidak bisa turun kalau tidak ada izinnya. Atau kalau tanpa izin, kami pulangkan barangnya," jelas Gobel kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta.


Sementara Dirjen Perdagangan Luar Negeri kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan mengatakan, untuk mempertegas imbauan itu, kementeriannya akan menuangkannya dalam peraturan ketentuan umum di bidang impor.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengancam mencopot para pejabat yang masih lambat mengurus izin bongkar muat peti kemas kapal di pelabuhan. Menurutnya, waktu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini tidak banyak berubah dari peninjauan sebelumnya, yaitu rata-rata masih 5,5 hari. Presiden menginginkan perubahan menjadi 4,7 hari.


Kekecewaan Jokowi semakin terlihat ketika dirinya sudah bertanya tiga kali terkait kementerian/lembaga mana yang paling lama memproses izin bongkar muat. Namun baik pihak Pelindo maupun kementerian tidak mau mengungkapnya.

Editor: Dimas Rizky

  • dwelling lama
  • Izin impor daging sapi
  • bongkar muat
  • #rahmat gobel

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!