BERITA

Menaker: Krisis Ekonomi, Anak-anak Selalu Jadi Korban Pertama

Menaker: Krisis Ekonomi, Anak-anak Selalu Jadi Korban Pertama

KBR, Jakarta- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebut anak-anak selalu menjadi korban pertama jika perekonomian Indonesia memburuk. Hal ini disampaikannya dalam acara Penetapan Bulan Juni sebagai Bulan Kampanye Penghapusan Pekerja Anak di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin pagi tadi (1/6/2015).

"Kita melihat jika perkembangan ekonomi membaik anak-anak belum tentu sekolah. Tetapi ketika keadaan ekonomi memburuk sudah pasti anak anak yang kena dampak pertama. Itu yang harus diselamatkan," ujar Hanif di Gedung Kemenaker, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Oleh karena itu, Hanif mengatakan akan memastikan keluarga yang bersangkutan untuk sejahtera dan mendapatkan akses kerja dan upah yang layak. Sehingga, kata dia, sang anak tak perlu bekerja lagi dan bahkan harus dikembalikan ke sekolah.

Berdasarkan Hasil Survei Pekerja Anak yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada 2009 menunjukkan, jumlah penduduk berumur 5-12 tahun yang bekerja berkisar di angka 670 ribu jiwa atau mencakup sekitar 16  persen dari jumlah total pekerja anak usia 5-17 tahun yang berkisar 4 juta orang.

Editor: Dimas Rizky

  • Ketenagakerjaan
  • Kampanye
  • Hanif Dhakiri
  • Pekerja Anak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!