BERITA

Komisi Energi Minta Pemerintah Serius Reduksi Energi Fosil

"Anggota Komisi Energi DPR Agus Sulistiyono beralasan, setiap tahun anggaran untuk subsidi listrik relatif tinggi. Karenanya, anggaran di bidang energi terbarukan akan ditingkatkan empat kali lipat."

Ilustrasi subsidi listrik. Foto: Antara
Ilustrasi subsidi listrik. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Komisi Energi DPR meminta pemerintah serius mengembangkan energi baru dan terbarukan. Anggota Komisi Energi DPR Agus Sulistiyono beralasan, setiap tahun anggaran untuk subsidi listrik relatif tinggi. Karenanya, anggaran di bidang energi terbarukan akan ditingkatkan empat kali lipat dibanding tahun ini. Kata dia, hal ini untuk menggenjot pemanfaatan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil yang terus menurun.

"Kebetulan tahun 2015 anggarannya dan 2016 nanti cukup besar, di energi terbarukan peningkatannya empat kali lipat. Kemarin hanya Rp2 triliun, nanti 2016 itu Rp11 triliun. DPR mendorong serius menangani EBT, karena kita harus keluar dari energi fosil," kata Agus di Dewan Pers, (24/6/2015).


Komisi Energi DPR, Agus Sulistiyono menambahkan, pihaknya mengakui diperlukan investasi besar dalam eksploitasi energi baru. Karenanya, pemerintah semestinya bisa mengajak sektor swasta dengan menawarkan skema bisnis yang menarik.


"Memang dari hitungan bisnis, jarak terlalu jauh, PLN enggak mau beli. Dirjen kelistrikan sebenarnya ada program listrik desa, tapi anggarannya saja Rp1 trilunan. Pihak swasta yang betul-betul mau investasi, dari kementerian juga harus memfasilitasi. Misalnya, pemerintah lah yang melakukan feasibility study di beberapa titik. Setelah selesai, baru ditawarkan ke swasta," lanjut Agus.


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • anggaran subsidi
  • energi terbarukan
  • energi fosil

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!