NASIONAL

Kelola Blok Mahakam, Pertamina Siapkan 33 Trilliun Pertahun

"Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto bakal menggelontorkan dana 33 trilliun rupiah lebih dalam setahun untuk mengelola Blok Mahakam."

Ade Irmansyah

Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto. Foto: Antara
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto. Foto: Antara

KBR, Jakarta- PT Pertamina bakal menggelontorkan dana 33 trilliun rupiah lebih dalam setahun untuk mengelola Blok Mahakam. Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan kegiatan perusahaan dan menemukan cadangan-cadangan baru di sekitar Blok Mahakam. Kata dia, pihaknya akan mengelola Blok Mahakam hingga 20 tahun sejak Pertamina resmi mengelola Blok Mahakam awal tahun 2018 nanti. 

“Hal-hal yang berkaitan dengan kewajiban Pertamina yang antara lain pembayaran yang itu nanti sangat tergantung dengan nilai aset dimana nilai aset ini sedang dilakukan valuasi oleh SKK Migas kemudian Pertamina akan share down kepada pihak-pihak yang terkait dalam hal ini," ujarnya kepada wartawan di kantor Kemen ESDM. 

"Kemudian juga kegiatan-kegiatan investasi yang akan dilakukan baik drilling terhadap blok yang sudah ada maupun upaya ekspansi blok-blok yang belum tereksplorasi yang kita perkirakan itu akan memakan biaya 2,5 milliar US Dolar pertahun,” tambahnya lagi.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan pengelolaan saham Blok Mahakam sebesar 70 persen dipegang PT Pertamina dan BUMD. Sedangkan pembagian persentasenya, baru akan dibicarakan pekan depan.

Menteri ESDM, Sudirman Said menjelaskan, 30 persen sisanya tetap dikelola Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation. Dia berharap, Pertamina betul-betul berperan sebagai operator yang mengontrol mayoritas saham. 

Editor: Dimas Rizky

  • blok mahakam
  • dana 33 triliun
  • pengelolaan blok mahakam
  • Dwi Soetjipto
  • Direktur Utama PT Pertamina

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!