BERITA

IOM Mengaku Miliki Keterbatasan Tangani Logistik Rohingnya di Aceh

"Pemerintah daerah bersangkutan diminta untuk dapat ikut terlibat langsung menangani misi kemanusian tersebut. "

IOM Mengaku Miliki Keterbatasan Tangani Logistik Rohingnya di Aceh
Tiga pemuda rohingnya yang terdampar di Kabupaten Aceh Utara. Foto: Erwin Jalaluddin KBR

KBR, Lhokseumawe– LSM Imigrasi Internasional IOM menyatakan, mulai kewalahan menangani kebutuhan logistik bagi pengungsi rohingnya yang terdampar di Provinsi Aceh. Pemerintah daerah bersangkutan diminta untuk dapat ikut terlibat langsung menangani misi kemanusian tersebut.

Perwakilan IOM, Haris mengatakan, pihaknya terus menjalin kerjasama dengan Pemkab Aceh Utara dan Aceh Timur terkait penanganan muslim Banglades dan Myanmar. Sehingga, segala kebutuhan bagi imigran gelap itu dapat terpenuhi seluruhnya.

"Dari bantuan-bantuan yang telah kami berikan ini, kami juga menyampaikan beberapa hal perlu penambahan terkait kebutuhan-kebutuhan dilokasi penampungan pada saat ini. Nah, IOM juga memiliki keterbatasan, diantaranya Kami juga belum tahu sampai kapan mereka masih berada disini,” kata Haris usai rapat koordinasi di Meuligoe Pendopo Bupati Aceh Utara, Senin (1/6/2015).

Sebelumnya seribuan warga muslim rohingnya ditemukan terdampar di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur. Selain dari Myanmar juga banyak diantaranya yang berasal dari Bangladesh.

Editor: Dimas Rizky

  • Rohingnya
  • Aceh
  • Pengungsi
  • Myanmar
  • Imigran
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!