NASIONAL
Dweeling Time Lama, Asosiasi Logistik: Dirut Pelindo Harus Tanggungjawab
"Menurut Asosiasi, Pelindo yang menjalankan bisnis pelabuhan"
KBR, Jakarta- Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai Dirut Pelindo
II, R J Lino yang patut disalahkan atas lamanya waktu tunggu kapal
(dweeling time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab, menurut Anggota ALI,
Sugi Purnoto, Pelindo II lah yang menjalankan bisnis pelabuhan tersebut.
Untuk itu, ia meminta perusahaan BUMN yang menangani pelabuhan tersebut
bertanggung jawab atas keterlambatan bongkar muat kapal di pelabuhan.
"Sekarang
gini, kalau bicara mau disalahkan, sekarang yang menjalankan bisnis ini
siapa, saya mau nanya? Pelindo! Ya dia sebagai company itu. Kalau
enggak bisa mengatasi ya dirutnya yang bertanggung jawab. Loh, iya dong,
sama kayak Anda disalahkan sama assembling tadi, misalnya siapa, PT X
misalnya, otomotifnya, dia tidak bisa merakit sesuai target, ya
direkturnya yang harus tanggung jawab" ujarnya saat dihubungi KBR, Kamis (18/6).
Sebelumnya, Presiden
Joko Widodo mengancam mencopot para pejabat yang masih lambat mengurus
izin bongkar muat peti kemas kapal di pelabuhan. Menurutnya, waktu
bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini tidak banyak berubah
dari peninjauan sebelumnya, yaitu rata-rata masih 5,5 hari. Sementara
presiden mengingkan adanya perubahan menjadi rata-rata 4,7 hari.
Kekecewaan Jokowi semakin terlihat ketika dirinya sudah bertanya tiga
kali terkait kementerian/lembaga mana yang paling lama memproses izin
bongkar muat. Namun baik pihak Pelindo maupun kementerian tidak mau
mengungkapnya.
Editor: Dimas Rizky
- Pelabuhan
- Dwelling Time
- logistik
- berita
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!