BERITA

Bongkar Muat Lambat, ALI : Pemerintah Jangan Salahkan Importir Tanpa Data

"Harus jelas data yang dipakai. "

Suasana dwelling time. Foto: Antara
Suasana dwelling time. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Pemerintah diminta menujukkan data terkait tudingan lambatnya bongkar muat kapal karena kesalahan importir. 

Anggota Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Sugi Purnoto menjelaskan ada kelompok importir yang barangnya tidak ditumpuk di pelabuhan, seperti impotir otomotif. Saat ini kata Sugi ada empat kelompok importir di pelabuhan, yakni importir priotitas yang terbagi dua kelompok, dan impotir umum yang terbagi dua jalur.

"Harusnya mas, yang menghambat yang mana. Saya tidak ada yang menumpuk loh. Nanti importir marah. Ini yang harus diverifikasi pemerintah. harusnya minta stafnya mendata. Eh ini importir yang bandel yang mana? Karena importir umum kadang ada yang ngaco, dan dia coba-coba."


Sugi juga membantah tudingan pengurusan izin yang mendadak dari importir. Sebab untuk menjadi importir, para pengusaha harus melengkapi data yang dibutuhkan, baru kemudian mendapat izin impor.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo geram dengan kinerja di Pelabuhan Tanjung Priok, yang menyebabkan waktu sandar kapal dan proses bongkar muat atau disebut dwelling time berlangsung lama. Menanggapi itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan salah satu penyebab lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan karena para importir kerap kali mepet dalam mengurus izin impor. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

  • bongkar muat
  • sugi purnoto
  • dwelling time

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!