NASIONAL

2014-06-25T00:56:09.000Z

Petisi untuk SBY: Cari dan Temukan Ayah Saya

"Dibuat anak salah satu korban penculikan aktivis 1998."

Petisi untuk SBY: Cari dan Temukan Ayah Saya
Orang hilang, petisi

KBR, Jakarta – Kasus penculikan aktivis 1998 hingga saat ini belum menemukan titik terang. Hal ini membuat Novridaniar Dinis, anak Yadin Muhidin, salah satu korban penculikan pada 1998, menggagas petisi “Cari dan Temukan Ayah Saya”. Petisi ini ditujukan kepada presiden SBY.


Dinis mempertanyakan apa yang sudah dilakukan Pemerintahan SBY untuk menuntaskan kasus penculikan aktivis dan mahasiswa. 


“Dia berani atau nggak? Apakah dia dia masih punya hati nurani untuk menjawab hidup dan matinya seseorang?” sergah Dinis dalam peluncuran petisi tersebut, Selasa (24/6). 


Hingga saat ini petisi sudah ditandatangani oleh lebih dari 1000 orang. Besaran angka pendukung tak serta merta menjamin petisi bakal mencapai tujuan. Untuk itu, Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) ikut mendorong guliran petisi Dinis, juga upaya Dinis menuntaskan kasus ini. 


“Kalau nama nama pendukung sudah sampai 1000 atau 2000 harus disampaikan ke perwakilan yang bisa deket dengan presiden. Kedua, nama-nama ini juga harus disampaikan ke KPU dan Komnas HAM untuk menunjukkan bahwa kalian semua nggak kerja nih komisi-komisi negara.”


Turut hadir dalam acara peluncuran petisi ini adalah musisi Melanie Subono, yang terkenal peduli dengan isu-isu kemanusiaan. Ia menyatakan dukungannya untuk membantu Dinis dan petisinya. Menurut Melanie, yang penting juga dilakukan adalah memberi informasi yang jelas kepada masyarakat soal kasus penculikan aktivis. “Petisi tidak akan berguna ketika masyarakat tidak paham permasalahan sebenarnya apa,” tutupnya. 



  • Orang hilang
  • petisi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!