KBR, Jakarta- Terdakwa korupsi sengketa Pilkada Lebak Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan mengaku memberikan duit sebesar satu miliar rupiah untuk memenangkan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten. Wawan juga mengaku tak sengaja menyebut nama kakak kandungnya, Atut Chosiyah dalam perkara itu.
Dalam sidang pembacaan pledoi atau nota pembelaan Wawan mengaku dipaksa pengacara Susi Tur Andayani untuk memenuhi permintaan Ketua MK Akil Mochtar.
“Saya menyetujui untuk membantu Amir Hamzah sebesar Rp 1 miliar. Setelah Susi Tur Handayani menunjukan SMS Akil Mochtar yang berisi kemarahan karena ketidakjelasan uang yang akan diberikan oleh Susi Tur Handayana. Ini sesuai dengan pembicaraan yang dilakukan oleh Susi dan Akil Mochtar. Dengan fakta ini sebenarnya saya adalah salah satu korban dari pusaran skandal yang terjadi di kehidupan penegakan hukum terutama dengan pemilihan kepala daerah dan jabatan politik. Korban yang paling tragis adalah kakak saya yaitu Ratu Atut Chosyah, karena namanya saya bawa-bawa dalam percakapan Susi Tur handayana dan Akil Mochtar.”
Dalam sidang pembelaannya, terdakwa Tubagus Chaeri Wardhana juga meminta kepada Hakim Pengadilan Tipikor untuk memberikan hukuman yang adil, termasuk menjerat bekas calon Bupati Lebak, Banten Amir hamzah. Adik Gubernur Banten non aktif ini juga menuding Jaksa Penuntut Umum KPK tidak memiliki bukti kuat dalam tuntutannya.
Sementara Jaksa Penuntut Umum KPK sebelumnya menuntut terdakwa Tubagus Chaeri Wardana dengan hukuman pidana penjara 10 tahun dan denda sebesar Rp 250 juta dalam kasus sengketa Pilkada di Lebak, Banten. Jaksa Penuntut Umum KPK Tri Mulyono mengatakan, Wawan terbukti telah menyuap bekas Ketua MK Akil Mochtar sebesar Rp 1 miliar melalui pengacara Susi Tur Handayani untuk memuluskan sengketa Pilkada di sana.
Editor: Dimas Rizky
Menangkan Sengketa Pilkada di MK, Wawan Akui Suap Akil
Terdakwa korupsi sengketa Pilkada Lebak Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan mengaku memberikan duit sebesar satu miliar rupiah untuk memenangkan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.

Senin, 09 Jun 2014 14:38 WIB


korupsi, pilkada, lebak, wawan, atut
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
PUPR Sebut Perbaikan Dua Jembatan Di Kalsel Selesai Hari Ini
Jembatan sementara tersebut dibuat untuk menggantikan jembatan Mataraman dan Tanah Laut Tabanio yang putus, saat banjir
Calon Kapolri Listyo Polisi Tak Akan Lagi Lakukan Tilang
Listyo menerangkan, mekanisme tilang akan diubah secara bertahap menjadi serba elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE).
Pandemi 9 Provinsi Keterisian RS-nya Lebih 70 Persen Banten Paling Tinggi
"Banten ini memang agak fluktuatif. Sempat memang tinggi di Oktober, kemudian Desember agak turun, kemudian mulai naik lagi di akhir Desember,"
PPKM Pandemi COvid-19 KSP Perpanjangan Tergantung Situasi
"Selama dua minggu inilah sebuah upaya keras untuk menurunkan ."
Pandemi Covid-19 Dinkes Jakarta Klaster Keluarga Meningkat
"Bagi warga yang sudah memiliki hasil positif dari pemeriksaan Covid-19, dapat menghubungi puskesmas terdekat untuk dapat ditentukan kondisi keluhannya."
Hari Keenam Tim SAR Fokus Evakuasi Korban Reruntuhan Akibat Gempa
Tim SAR terdiri dari 170 personel akan dibagi menjadi dua kelompok
Tim Advokasi Ingatkan Kegagalan Listyo Ungkap Dalang Kasus Novel
Jika Listyo terpilih sebagai Kapolri ia harus menuntaskan kasus Novel
Jasa Raharja Beri Santunan Pada Keluarga Korban Sriwijaya Air
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau langsung evakuasi dan pencarian pada siang hari ini
Uji Kelayakan Calon Kapolri Listyo Akui Kinerja Polri Banyak Tuai Kritik Publik
Listyo juga menyoroti penanganan kasus yang terkesan tebang pilih
Kampung Liu Mulang Teladan Hidup Selaras dengan Alam
Tradisi menjaga lingkungan dilakoni dan diwariskan antargenerasi
Hari Kelima Pascagempa Sulbar Tim Masih Mencari Tiga Korban
Diperkirakan ada tiga korban yang diperkirakan masih berada di reruntuhan bangunan
Ikhtiar Melawan COVID dengan Plasma Convalesen
"Bagi para penyintas Covid-19, mari kita mensyukuri nikmat kesembuhan untuk membantu menyelamatkan sesama melalui donor plasma konvalesen. Setetes darah anda, sejuta harapan untuk mereka," kata Maruf.
Pemerintah Akan Beri Santunan Pembangunan Bagi Korban Gempa Sulbar
Jokowi berharap dengan bantuan tersebut pembangunan bisa segera dilakukan, agar perekonomian bisa kembali berjalan.
Bantu Pasien PMI Minta Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen
"Karena itulah dibutuhkan suatu pendorong untuk lima kali lipatnya. Baru kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, untuk bisa mengurangi tingkat kematian bencana ini,"
Banjir Kalimantan Walhi Presiden Harus Berani Panggil Perusahaan Tambang
Kisworo juga menyayangkan pernyataan presiden yang menyebut banjir di Tanah Borneo ini berasal dari curah hujan yang tinggi.
Menag Belum Ada Kepastian Haji 2021
Yaqut memahami Saudi belum bisa memberi kepastian soal haji. Sebab akhir pandemi Covid-19 juga belum diketahui.
Operasi SAR Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air Diperpanjang 3 Hari
"Jika sewaktu-waktu ada yang ditemukan (hal baru), kita melaksanakan kembali operasi SAR."
Pantau Bantuan Korban Banjir Presiden Jokowi Kunjungi Kalimantan Selatan
"Memastikan bantuan kemanusiaan sampai tepat waktu, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga.”
Lagi DVI Identifikasi Lima Korban Sriwijaya Air
"Dari kelima korban ini, berhasil diidentifikasi melalui DNA."
Kasus Naik Dinkes Jakarta Minta Warga Disiplin Terapkan 3M
"Kita harus bekerja sama menekan laju penyebarannya,"
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Pandemi dan Dampak Pada Kesehatan Mental Siswa
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
Menanti Perhatian pada Kesehatan Mental Pelajar
Kabar Baru Jam 10