NASIONAL

Inilah Komoditas Pangan yang Naik Jelang Ramadhan dan Lebaran

"Pemerintah mencatat empat komoditas pangan yang naik menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan keempat komoditas tersebut adalah daging ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih."

Ninik Yuniarti

Inilah Komoditas Pangan yang Naik Jelang Ramadhan dan Lebaran
harga komoditas, lebaran

KBR, Jakarta - Pemerintah mencatat empat komoditas pangan yang naik menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan keempat komoditas tersebut adalah daging ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih. 


Kenaikan tersebut disebabkan tingginya permintaan. Di antara empat komoditas tersebut, telur ayam dan bawang merah mengalami lonjakan paling tinggi. Telur naik lebih dari 10 persen, sementara bawang merah naik 15 persen. 


Muhammad Lutfi menambahkan, penaikan harga daging ayam dan bawang putih sengaja dirancang oleh pemerintah. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi kebangkrutan massal. 


Harga komoditas pangan seperti ayam dan bawang naik pekan ini. Kenaikan harga bawang di sejumlah daerah berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per kilo gramnya. Sementara harga daging ayam naik dari sebelumnya Rp 18 ribu  menjadi Rp 23 ribu per kilo gram. Pemerintah mengklaim harga tersebut masih normal. 


Ada juga sejumlah komoditi pangan yang saat ini mengalami penurunan harga di bawah 10 persen, yakni cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Penurunan harga diakibatkan pasokan berlebih karena musim panen.


Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok pangan untuk kebutuhan bulan puasa dan hari raya Idul Fitri aman. Oleh karena itu, Mentan Suswono meminta masyarakat untuk tidak panik. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk membeli bahan pangan secukupnya. Sebab jika dibeli berlebihan, stok pangan di pasar akan berkurang. Hal itu bisa membuat harga naik.


“Kalau beli melebihi kebutuhan, yg terjadi kan sebetulnya, ya stok di pedagang terbatas. Sehingga terjadi kekurangan karena dia membeli terlalu banyak. Nah ini yang dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikan harga.” Ujar Suswono di Jakarta, Selasa (10/6).


Suswono menambahkan, saat ini stok beras di BULOG lebih dari 1,6 juta ton. Jumlah itu cukup untuk kebutuhan selama tujuh bulan ke depan. 


Editor: Antonius Eko 


  • harga komoditas
  • lebaran

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!