NASIONAL

'Bersatu Padu Coblos Nomor Dua', Lagu untuk Jokowi-JK dari Kill the DJ

'Bersatu Padu Coblos Nomor Dua', Lagu untuk Jokowi-JK dari Kill the DJ

KBR, Jakarta - Personel Jogja Hip Hop Foundation, Kill the DJ alias Marzuki Mohamad menciptakan lagu khusus calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Lagu ini sebagai tanda dukungannya kepada Jokowi-JK.

Zuki bercerita lagu yang berjudul 'Bersatu Padu Coblos Nomor Dua' itu dibuat selama 4 jam, Selasa (3/6) malam. Rabu (4/6) dinihari lagu itu diunggah dalam situs soundcloud.

"Lagu itu dibuat cuma 4 jam, dan diunggah tadi malam pas jam 00.00 WIB," kata Zuki saat dihubungi KBR sore tadi.

Zuki mengaku pengagum berat Jokowi sejak dulu. Pria kelahiran 21 Februari 1976 itu memandang Jokowi adalah contoh pemimpin yang merakyat dan bisa diharapkan menjadi Presiden 2014. Makanya dia tidak segan membuat lagu itu dan menyumbangkannya untuk kampanye Jokowi.

"Alasan bikin, karena saya dukung. Itu aja. Lagu ini sudah dibuat lama. Waktu dulu dengan bahasa Jawa. Setelah pengambilan nomor urut kemarin dan ketahuan nomor 2, yah sudah saya perbarui," jelasnya.

Zuki menjelaskan tidak ada makna macam-macam dalam lirik di lagu itu. Dia hanya ingin menunjukkan kebebasan berekspresi sebagai seniman. "Sebagai seniman, yah ditunjukkan dengan bicara dengan karya," jelas dia.

Berikut lirik lagu 'Bersatu Padu Coblos Nomor Dua':

Apa yang dibutuhkan Indonesia?
Jujur, sederhana dan bekerja
Ayo kawan dukung Jokowi-Kalla
bersatu padu coblos nomor 2

Badannya kurus, wajah kampungan
namun hati tulus, sinar harapan
dengan kerja keras, kau jawab keraguan
karena janji-janji, sudah membosankan

Citramu sederhana apa adanya
cerminan sikap dari nuraninya
lambang cinta untuk rakyat Indonesia
Jokowi adalah kita

Ratu adil nggak usah dicari
coba tanyakan di dalam hati
rekam jejaknya sudah pasti
jawabannya adalah Jokowi

Jika suara rakyat, suara Tuhan
Suara ini kami amanatkan
dengan nurani, tanpa bayaran
demi martabat, demi kedaulatan

relawan bergerak dengan sukarela
bukan berarti tak ada harganya
justru karena tak ternilai harganya
tak ada yang sanggup untuk membayarnya

sekian lama reformasi hanya untuk dia
sekian lama demokrasi tersandra
Pertiwi menangis berdoa,
Jokowi jawabannya

yang lebih penting dari politik kawan
adalah kemanusiaan
guru bangsa mengajarkan
kita saudara dalam kebhinekaan

setelah pilihan dan kemenangan
kami akan mundur menarik dukungan
membentuk barisan parlemen jalanan
mengawasi amanah kekuasaan

menang tak jumawah, kalah lapang dada
siapapun dia, presiden Indonesia
menang tak jumawah, kalah lapang dada
salam damai, untuk Indonesia



  • jokowi
  • capres
  • pemilu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!