Cuaca Tak Menentu Resahkan Petani Tembakau

"Petani tembakau mengaku mulai resah terhadap anomali cuaca tahun ini."

KBR68H, Jakarta - Petani tembakau mengaku mulai resah terhadap anomali cuaca tahun ini. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Wisnubrata mengatakan hujan di musim kemarau saat ini mengancam penghidupan petani tembaku. Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah segera mendistribusikan obat pemberantas jamur tanaman tembakau. Pasalnya, curah hujan musim kemarau ini telah menyebabkan tanaman tembakau rusak akibat jamur.

"Cuaca yang tepat itu juga kita butuhkan untuk memberi komposisi pupuk yang akan kita berikan pada tanaman. Jika musim hujan seperti ini, nikotin mungkin akan kita kurangi. Kalau untuk tembakau. Kita tidak pernah mendapat pembaharuan informasi.Ya, petani yang punya komputer up date-nya melalui BMKG. Sebenarnya yang tepat melalui Lemon Weather dari Australia, tapi membayar. Jadi, bagaimana misalnya pemerintah yang membayar tapi informasinya dapat petani," kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Wisnubrata.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia tengah mengalami kemarau basah, yaitu periode musim kemarau yang masih disertai hujan. Fenomena anomali cuaca di Indonesia terakhir terjadi pada tahun 2007.

Editor: Fuad Bakhtiar

• petani tembakau
• anomali cuaca
• petani resah