NASIONAL

Prevalensi Hepatitis B Termasuk Tiga Besar Dunia, Kemenkes Tekan Kasus pada Anak

"Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong semua pihak menekan kasus penularan hepatitis B, terutama ke anak. "

Tekan Prevalensi Hepatitis pada Anak

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong pihak terkait menekan kasus penularan hepatitis B, terutama ke anak. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mencatat, penyebaran hepatitis B didominasi penularan dari ibu ke anak hingga mencapai 95 persen kasus. Penularan berpotensi terjadi dari ibu yang terinfeksi hepatitif B kepada anak dalam kandungannya, maupun saat memberikan Air Susu Ibu (ASI).

"Ada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Kesehatan, pada Pasal 46, negara, pemerintah dan pemerintah daerah, kemudian keluarga dan orang tua wajib mengusahakan anak yang lahir terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan hidup dan menimbulkan kecacatan terutama adalah yang disebabkan karena penyakit menular seksual,"  ucap Syahril dalam siaran daring di kanal YouTube Kemenkes, Selasa (16/5/2023).

Baca juga:

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menambahkan, data ibu hamil yang positif hepatitis B mencapai dua persen setiap tahunnya. Pada tahun 2022, terdapat lebih dari 50 ribu ibu hamil positif hepatitis. Lalu sebanyak lebih 35 ribu bayi lahir dari ibu yang terinfeksi penyakit itu. 

Syahril merinci, sebanyak lebih 34 ribu bayi itu telah mendapat imunisasi HBO (vaksin hepatitis B) dan HBlg (obat memperkuat kekebalan tubuh untuk melawan virus hepatitis B) kurang dari 24 jam. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 27 persen atau lebih 9.000-an bayi yang dites pemeriksaan HBsAG (tes darah untuk mendeteksi dini hepatitis B) pada usia 9 hingga 12 bulan. Sebanyak 135 bayi diantaranya positif hepatitis B.

Baca juga:

Lebih jauh Syahril mengatakan, Indonesia termasuk tiga besar negara dengan tingkat Hepatitis B dan C tertinggi di dunia. Berdasarkan Riskesdas 2013, hasil pemeriksaan HBsAG (tes darah untuk mendeteksi dini hepatitis B) pada populasi umum, sebanyak 18 juta orang terinfeksi hepatitis B. 50 persen diantaranya berisiko tinggi menjadi kronis, dan 900 ribu dapat menjadi kanker hati. Jumlah itu melonjak pada 2019 menjadi 24 juta penduduk.

Syahril mengatakan, secara global prevalensi hepatitis B menunjukan sekitar 2 miliar orang. Bahkan angka kematian akibat hepatitis B mencapai 500 ribu hingga 700 ribu jiwa per tahun.

Editor: Muthia Kusuma Wardani

  • hepatitis B
  • Kemenkes
  • UU Kesehatan
  • penyakit menular
  • kesehatan anak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!