NASIONAL

Menkes: Pemerintah Siapkan Aturan Hilirisasi Farmasi

""Jadi ada yang menyedihkan, ada yang menyenangkan, supaya teman-teman bangun dari hulu ke hilir""

Farmasi
Menkes Budi Gunadi sambutan Forum Nasional Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi Dalam Negeri, Selasa (16/05/23).(TL Kemenkes)

KBR, Jakarta-  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pembangunan dari hulu ke hilir di sektor farmasi dapat dipercepat dan terintegrasi dengan baik. Hal ini disampaikan Budi dalam Forum Nasional Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi Dalam Negeri, Selasa (16/5).

Budi mengatakan, pemerintah akan memberikan regulasi yang memaksa dan memberikan insentif yang menyenangkan, untuk meningkatkan hilirisasi bidang farmasi.

"Jadi ada yang menyedihkan, ada yang menyenangkan, supaya teman-teman bangun dari hulu ke hilir sehingga cerita saya yang tadi di depan tidak terulang lagi. Dan balik lagi itu bukan hanya obat, itu bisa alat kesehatan, bisa juga alat tes diagnostik, vaksin, dan lain sebagainya itu kita mau bikin dari hulu ke hilir," kata Menkes Budi dalam Forum Nasional Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi Dalam Negeri, Selasa (16/5/2023).

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, menyukseskan hilirisasi farmasi tidak hanya di tingkat produsen saja yang harus mengutamakan bahan baku dari dalam negeri. Tapi juga untuk pengguna atau pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan rumah sakit. Budi menyoroti, saat ini justru rumah sakit besar yang masih banyak menggunakan obat-obatan impor.

"Buat user-usernya itu pemda, pemerintah pusat, rumah sakit rumah sakit di bawah saya, tadi saya ucapkan terima kasih. Cuma saya lihat ke rumah sakitnya di bawah saya yang maju itu rumah sakit kecil, jadi yang nurut rumah sakit kecil, yang belum nurut rumah sakit besar. dan saya pasti bilang ada 1000 macam alasan kenapa rumah sakit besar tidak. Jadi RS besarnya dipanggil, kenapa RS besarnya masih belinya barang impor," imbuhnya.



Baca juga:

- Heboh Menyoal BPJS Orang Kaya hingga Tuai Polemik

- Maret 2023, Peserta JKN-KIS Capai 252 Juta Orang

Menkes Budi meminta agar seluruh rumah sakit bisa memprioritaskan pembelian obat-obatan produksi dalam negeri agar hilirisasi farmasi dapat segera tercapai.

"Tadi dari produsennya sekarang pembelinya, pembelinya yuk kita lebih utamakan barang-barang dalam negeri, mahal dikit nggak papa, tapi nanti kita harapkan jangan mahal terus. Nanti dalam dua tahun, tiga  tahun harus menurun dengan begitu volumenya tercapai. Tapi untuk satu tahun, dua  tahun ini mahal dikit nggak papa yang penting kita beli produsen dalam negeri supaya bergerak lah," pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

  • farmasi
  • alkes
  • RUU Kesehatan
  • kemandirian farmasi
  • Menkes Budi Gunadi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!