NASIONAL

Istana Bantah Cawe-cawe Jokowi untuk Pengaruhi Hasil Pemilu

""Bukan cawe-cawe kemudian untuk mempengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak.""

Ardhi Ridwansyah, Heru Haetami

Istana Bantah Cawe-cawe Jokowi untuk Pengaruhi Hasil Pemilu
Presiden Jokowi pidato Musyawarah Rakyat (Musra) relawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/05/23).(Antara/Hafidz Mubarak)

KBR, Jakarta – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membantah Presiden Joko Widodo cawe-cawe untuk memengaruhi hasil Pemilu 2024. Pramono mengatakan, pernyataan Jokowi mengenai bakal cawe-cawe memiliki makna positif.

Dia mengeklaim, Jokowi ingin Pemilu 2024 berlangsung jujur, aman, dan transparan.

“Bukan cawe-cawe kemudian untuk mempengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak. Cawe-cawe itu menciptakan pemilunya berlangsung dengan baik dan apa yang menjadi keinginan beliau untuk hilirisasi tetap berlanjut kemudian IKN bisa dilanjutkan dengan baik. Karena memang IKN ini juga mendapatkan antusias luar biasa dari investor luar negeri,” kata Pramono, Selasa (30/5/2023).

Pramono mengatakan, cawe-cawe tersebut dilakukan agar program pemerintah bisa dilanjutkan di periode mendatang. Program yang dimaksud seperti hilirisasi hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga:

“Cawe-cawe untuk hal yang positif artinya pelaksaan pemilunya berlangsung transparan, terbuka. Karena sekarang ini sudah enggak mungkin lah di era digital ini segala sesuatu misalnya tak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Sehingga dalam semangat itulah beliau menyampaikan, karena juga ada pertanyaan berkali-kali mengenai hal itu,” ucapnya.

Tuai Kritik dari Oposisi

Pernyataan Jokowi yang akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024 menuai kritik dari kalangan oposisi. Partai Demokrat meminta Jokowi netral dan berhenti 'cawe-cawe' dalam urusan pencalonan presiden.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman, tindakan Jokowi bisa diikuti lembaga negara lain.

"Menurut kami sih harus netral ya, tidak boleh cawe-cawe. Kalau kepala negara mau cawe-cawe untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan, maka alasan yang sama bisa juga digunakan oleh Kapolri, oleh ketua Mahkamah Agung, ketua MK, Jaksa Agung, KPK, hati-hati, oleh BIN. Apa semua begitu semua," kata Benny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Benny mengingatkan Jokowi untuk menjaga iklim demokrasi lebih sehat. Caranya, dengan tidak memanfaatkan alat negara untuk mendukung preferensi politik pribadi.

Baca juga:

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bakal cawe-cawe pada Pilpes 2024. Dia mengeklaim, cawe-cawe itu dilakukan untuk kepentingan nasional. Itu disampaikan Jokowi saat bertemu pemimpim redaksi media massa di Istana Jakarta, kemarin sore.

Editor: Wahyu S.

  • Presiden Jokowi
  • cawe-cawe
  • Pemilu 2024
  • pilpres 2024
  • #kabar pemilu KBR

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!