NASIONAL

Gandeng Kolaborator, KBR Prime Dorong Ekosistem Podcast yang Beragam

""Kita perlu mendorong podcast yang beragam, untuk menciptakan ekosistem yang sehat." "

GNI Innovation Challenge
Kolaborator KBR Prime bertemu untuk kali pertama, membahas kolaborasi untuk produksi podcast, di Jakarta, Rabu (24/05/23) (KBR)

KBR, Jakarta- KBR Prime menggandeng 20 Kolaborator untuk memperkaya skena podcast atau siniar Indonesia. Hari ini, Rabu (24/5/2023), para Kolaborator bertemu untuk sama-sama mendiskusikan podcast apa yang bisa dikreasikan, termasuk kolaborasi yang bisa didorong di antara para Kolaborator.

Inisiatif pengembangan Kolaborator KBR Prime ini terjadi dengan dukungan pendanaan dari Google News Initiative lewat program Innovation Challenge. KBR meraih pendanaan ini pada tahun 2022 untuk mentransformasi platform KBRPRIME.ID supaya bisa lebih mendukung pendengar menemukan konten podcast yang menawarkan perspektif baru, penceritaan lokal yang relevan serta secara bersama-sama melawan disinformasi. 

Dengan kolaborasi ini, KBR Prime berharap bisa menjangkau suara-suara dan audiens yang lebih beragam, serta memberi ruang yang lebih besar kepada suara yang selama ini tak banyak muncul di permukaan.


Para Kolaborator


Para Kolaborator ini adalah mereka yang punya kegelisahan dan suara yang perlu sama-sama kita dorong demi perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Pemilihan Kolaborator dikurasi oleh tim Redaksi dengan mempertimbangan visi dan misi, jangkauan kepada audiens serta potensi kolaborasi yang bisa terjadi. 

KBR Prime membagi para Kolaborator dalam beberapa klaster yaitu gerakan sosial, politik dan pendidikan. Ini sejalan juga dengan kategorisasi podcast yang diproduksi KBR Prime selama ini yaitu engaging conversation dan inspiring knowledge.

"Lewat kolaborasi ini, kita bisa sama-sama membuat skena podcast Indonesia lebih beragam. Kita perlu mendorong podcast yang beragam, untuk menciptakan ekosistem yang sehat. Dari situ kita sama-sama dorong perubahan ke arah yang lebih baik." kata Citra Dyah Prastuti, Pemimpin Redaksi KBR.

Para Kolaborator, bersama-sama KBR Prime, akan memproduksi 20 podcast baru yang akan memantik diskusi dan rasa ingin tahu yang lebih besar dari publik.

"Saya sudah lama kenal KBR. Begitu diajak, saya langsung mau," kata Usman Hamid yang menjadi salah satu kolaborator.

red

Usman Hamid, Kolaborator podcast

Pegiat demokrasi itu melanjutkan, "Di masa pandemi kan banyak orang jadi host, bikin podcast. Nah saya merasa tidak punya kemampuan itu. Maka saya mau belajar. Ini kesempatan yang sangat baik."

Kehadiran para Kolaborator diharapkan bisa memperkaya skena podcast Indonesia yang selama ini didominasi oleh konten hiburan, horor dan komedi. 

Para Kolaborator KBR Prime adalah Usman Hamid, Good Enough Parent, Bicara Udara, Klub Literasi Anak, Pinter Politik, PemimpinID, Freak Gig, Heart of People, Dhyta Caturani Purplecode, Okke Mamamolilo, Yacko, Poppy Dihardjo, Sakdiyah Ma’ruf, Ilmuwan Indonesia, Never Okay Project, Yayasan ANYO, Garda Animalia, Rizal Nutritionist, Greget Kalla Buana, dan Patjar Merah.

red

Poppy Dihardjo, Kolaborator podcast.

"Saya seorang ibu tunggal. Ada banyak stigma soal perempuan dan ibu tunggal. Saya ingin bicara lebih banyak lagi soal itu," kata Poppy Diardjo.

Ia tertarik berkolaborasi dengan Kolaborator lain untuk sama-sama mendorong isu soal perempuan dan stigma yang melingkupinya.


Wajah Baru


KBR Prime juga hadir dengan fitur-fitur baru yang lebih user-friendly dan bisa memancing percakapan serta diskusi antarpendengar podcast. Fitur baru tersebut adalah memberikan komentar pada podcast yang disukai, membuat daftar putar atau playlist serta membagikan ke media sosial. Halaman Koleksi dalam KBRPRIME.ID menampilkan aktivitas pengguna dan podcast apa saja yang disukai, langganan podcast yang ada, serta podcast apa saja yang sudah diunduh.

KBRPRIME.ID hadir dalam platform website, sehingga bisa diakses secara terbuka, tanpa perlu mengunduh aplikasi apa pun.


Tentang KBR Prime


KBR Prime adalah sayap podcast dari KBR, sebuah media independen dengan jaringan radio di seluruh Indonesia, yang hadir sejak Reformasi untuk memfasilitasi diskusi yang terbuka dan bermakna. KBR Prime lahir pada tahun 2018, dengan konsep podcasts for curious minds. Dan kali ini, KBR Prime menggandeng 20 Kolaborator baru untuk membuat variasi podcast semakin beragam.


Baca juga:

Kolaborator KBR PRIME (urut alfabet)


Akademi Ilmuwan Muda Indonesia
; ALMI merupakan wadah bagi ilmuwan muda terkemuka di Indonesia. ALMI didirikan untuk mendorong peran ilmuwan muda dalam memajukan ilmu pengetahuan dan budaya ilmiah unggul di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa.


Bicara Udara
; Bicara Udara adalah komunitas yang diinisiasi oleh sekelompok masyarakat yang merasakan pentingnya menyuarakan kepedulian terhadap kualitas udara di lingkungan tempat mereka beraktivitas. Bicara Udara bertujuan mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk mulai peduli dan membicarakan pentingnya hak mendapatkan udara bersih. Ini secara simultan akan mengubah cara pandang bahkan arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah sebagai pemangku kepentingan bahwa udara bersih adalah hak hidup dasar di Indonesia.


Dhyta Caturani
;
Dhyta Caturani adalah seorang aktivis sosial. Ia juga kerap menjadi pembicara dalam sejumlah kegiatan pembelajaran internet dan forum internasional. Sejak  2014, ia diundang mengikuti kegiatan Internet Governance Forum, forum yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membicarakan isu-isu internet. Ia juga aktif di Feminist Principle of the Internet tempat 50 perempuan dari 30 negara yang berkumpul untuk membahas isu feminisme. Dhyta bersama PurpleCode (komunitas pemerhati gender dan teknologi) aktif dalam isu hak asasi manusia, keadilan sosial, dan feminisme.


Freak Gig
;
Freak Gig adalah agensi independen untuk musik; dari pertunjukan live, tour sampai manajemen. Komunitas ini rajin mengadakan acara-acara musik yang digandrungi anak muda, khususnya di Jakarta. Freak Gig ingin selalu menjadi wadah bagi musisi untuk manggung dan berkarya.


Garda Animalia
;
Garda Animalia adalah organisasi perkumpulan Pembela Satwa Liar berbasis gerakan sosial yang berprinsip dan independen. Organisasi ini berdiri sejak 2017, dikelola oleh sukarelawan dan profesional di bidang jurnalistik, investigasi, penegakan hukum, kampanye dan advokasi konservasi satwa liar di Indonesia. Garda Animalia adalah media spesialis satwa liar.


Good Enough Parents
;
 Good Enough Parents merupakan portal belajar bagi orang tua untuk menjadi orang dewasa yang siap mendampingi tumbuh kembang dan pembelajaran anak-anaknya yang berfokus pada pengasuhan dan pendidikan usia 0-6 tahun. Kelas-kelas GEP didesain untuk menyampaikan informasi/pengetahuan dalam durasi yang nyaman bagi orang tua, serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun.


Greget Kalla Buana
;
Greget Kalla Buana adalah Islamic Finance Specialist di UNDP Innovative Financing Lab. Ia juga merupakan bagian dari Durham University Center for Islamic Economics and Finance UK. Greget juga menjadi salah satu pembicara di G2O, Bali, tahun 2023.


Heart of People
;
Heart of People adalah sebuah yayasan nonprofit yang menyediakan pelayanan yang berinisiatif untuk memperbaiki kesehatan mental masyarakat di Indonesia. Memiliki visi “Menyentuh hati untuk pikiran yang lebih sehat” juga menjadi tempat yang aman untuk pikiran dan perasaan yang sehat.


Klub Literasi Anak
;
Kelas untuk mengasah kemampuan literasi anak. Klub Literasi Anak mengajak anak-anak untuk menyukai kegiatan menulis. Dengan kelas menulis, anak diharapkan menyukai kegiatan membaca dan menulis.


Never Okay Project
;
Never Okay Project adalah inisiatif berbasis misi pertama di indonesia yang mendukung komunitas dan institusi dalam menciptakan dunia kerja yang bebas dari pelecehan seksual.


Okke Mamamolilo
;
Okke Mamamolilo seorang dosen desain yang menyebut dirinya sebagai “ibu yang senang bercerita dan menggambar serta membahas kreativitas anak”. Lewat aneka konten di medsos, ia ingin menyampaikan kepada ibu-ibu lainnya kalau “it’s okay to be not okay, embrace your imperfectness”, karena menjadi ibu dan orangtua adalah sebuah proses belajar.


Patjar Merah
;
Patjar Merah merupakan Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling Nusantara. Patjar Merah adalah festival literasi yang sangat hangat dan penuh cinta kepada buku, penulis dan pembaca. Sebab akses literasi yang merata adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat.


Pinter Politik
;
Berdiri sejak 2016, PinterPolitik dibangun oleh Wim Tangkilisan, eks CEO Globe Media Grup (Jakarta Globe, Globe Asia), Pemimpin Redaksi Investor Daily, dan Suara Pembaruan. PinterPolitik hadir bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami apa yang tersembunyi di setiap peristiwa politik di Indonesia. Berani menerima informasi yang dibentuk dengan sudut pandang kritis dan tidak mainstream, sehingga pembaca mendapatkan wawasan politik yang berbeda dari yang ada.


Pemimpin.ID
;
Pemimpin.id adalah tempat belajar para pemimpin Indonesia. Terinspirasi dari Rumah Peneleh milik HOS Tjokroaminoto, tempat pemimpin-pemimpin bangsa tinggal dan tumbuh. Pemimpin.id bertekad untuk membuat ekosistem kepemimpinan Indonesia lebih baik melalui berbagai kegiatan, pendidikan, dan penyebaran informasi. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem kepemimpinan Indonesia yang menumbuhkan, mendidik dan bersinergi.


Poppy Dihardjo
;
Poppy R Dihardjo adalah seorang pegiat isu perempuan. Saat ini sedang menempuh pendidikan master di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Dia juga pencetus petisi yang sempat viral yang bertajuk “Ibu Tunggal Berhak Namanya Ditulis di Ijazah Anak, Stop Diskriminasi di Dunia Pendidikan!” Poppy aktif menyuarakan mengadvokasi dan menyuarakan isi pikirannya mengenai isu perempuan di akun sosial media miliknya.


Rizal Nutritionist
;
Mochammad Rizal adalah seorang ahli gizi. Pria yang akrab dengan sebutan RizalNutritionist ini memiliki minat di bidang gizi olahraga, kebugaran, serta manajemen berat badan. Rizal aktif mengedukasi masyarakat terkait diet, gizi, dan kesehatan melalui media sosial, blog, dan media lainnya. Dia sudah menulis 4 buku dan 6 e-book, secara perorangan maupun kolaborasi.


Sakdiyah Ma’ruf
;
Sakdiyah Ma’ruf adalah komedian, finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV pertama pada tahun 2011. Ia punya penghargaan prestisius: Vaclav Havel International Prize for Creative Dissent 2015, untuk kategori stand up comedy. Pada tahun 2018, nama Diyah ikut masuk ke dalam daftar 100 wanita inspiratif dunia versi BBC atau "BBC 100 Women". Sakdiyah juga merupakan Founder dari Our Voice Comedy 4 Change.


Usman Hamid
;
Usman Hamid adalah Executive Director of Amnesty International Indonesia, Cofounder Public Virtue & Change.org Indonesia. Dia juga mengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera. Usman Hamid aktif mengkritik isu hak asasi, dan kritikannya disampaikan dalam sebuah lagu rock yang berjudul “Sa Kong Sa”, lagu yang mengkritisi negara dan kebobrokan penegak hukum.


Yacko
;
Yacko adalah seorang rapper yang aktif bermusik dan menghasilkan karya-karya yang diapresiasi bahkan sampai ke mancanegara. Selain bermusik Yacko juga berprofesi sebagai dosen dan Head of Campus di UniSadhuGuna, Pondok Indah. Dari aktivitas mengajar ini, banyak hal yang bisa diimplementasikan Yacko ke proses kreatif ketika dirinya sedang bermusik. Menurutnya, berkomunikasi dengan anak didik membantunya untuk tetap relevan terhadap tren yang anak muda zaman sekarang.


Yayasan Anyo Indonesia
;
YAI adalah salah satu yayasan yang membantu anak-anak dengan kanker terutama dari keluarga pra-sejahtera di Indonesia. Menyadari kompleksnya penanggulangan kanker pada anak yang tidak dapat ditangani sendiri, oleh karena itu YAI hadir dengan visi ingin bergandengan tangan bersama hand-in-hand dengan semua pihak yang Peduli untuk menolong anak-anak dengan kanker, sedangkan misinya ingin meringankan beban keluarga mereka.

 

  • #podcast
  • KBR
  • KBR Prime
  • GNI Innovation Challenge

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!