NASIONAL

Cuaca Panas Ekstrem, Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan

"Indonesia mendapat alokasi kuota sebanyak 221.000 jemaah haji."

Jamaah haji
Calon haji kloter pertama embarkasi Batam di Asrama Haji Batam, Kepri, Rabu (24/05/23). (Antara/Teguh Prihatna)

KBR, Jakarta-  Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji tidak melakukan aktivitas diluar ibadah   guna mencegah dampak dari cuaca ekstrem panas di Arab Saudi. Direktur Bina Haji DItjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsyad Hidayat mengatakan telah memastikan segala fasilitas, akomodasi dan layanan ibadah haji 100 persen siap dan matang. 

Meski demikian, ia menghimbau agar para jemaah haji menjaga kesehatannya. Hal ini lantaran Arab Saudi memasuki musim panas ekstrim.

"Saya dapat informasi sampai 50 derajat di Arab Saudi. Jemaah haji yang akan berangkat pasti akan masuk di musim panas. Kita sampaikan juga jemaah haji harus banyak mengkonsumsi air. Kemudian juga jemaah haji tidak boleh melakukan aktivitas-aktivitas diluar ibadah haji dan umroh. Kemudian menutup kepala ya," ujar Arsyad Hidayat kepada KBR, Selasa (23/5/2023).

Mengantisipasi hal tersebut, Direktur Bina Haji DItjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsyad Hidayat mengklaim   telah menyiapkan beberapa strategi dan meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi jemaah haji dalam kategori lansia.

Baca juga:

Indonesia tahun ini mendapat alokasi kuota sebanyak 221.000 jemaah haji. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

Kloter pertama keberangkatan ibadah haji 2023 akan diberangkatkan pada Rabu (24/3) dengan total jemaah sebanyak 6.383 yang berangkat dari delapan embarkasi, yaitu: Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Solo (SOC), Makassar (UPG), Aceh (BTJ), Kualanamu/Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB).


Editor: Rony Sitanggang

  • Haji
  • Arab Saudi
  • calon jemaah haji

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!