Article Image

NASIONAL

Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini!

"Waktu tunggu naik haji yang lama bisa dimanfaatkan untuk mencicil, optimalkan dengan instrumen investasi."

KBR, Jakarta - Naik haji menjadi cita-cita setiap muslim. Menurut rukun Islam yang kelima, haji sifatnya wajib bagi yang mampu. Nah, ongkos haji 2023 kan naik menjadi Rp49,8 juta, memang kelihatan besar, tetapi bisa diupayakan. 

Menurut Islamic financial planner Harryka Joddy, mengumpulkan dana buat haji itu tidak berat, apalagi dicicilnya sejak dini. Dimulai dari setoran awal Rp25 juta yang dimasukkan ke tabungan khusus haji di bank syariah yang ditunjuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Uang itu sekaligus sebagai pendaftaran calon jemaah haji untuk mendapat nomor porsi dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Dapat nomor porsi sekaligus kita sudah nyicil, nyicil apa? Nyicil tentrem, karena kalau makin ditunda, berarti makin belasan tahun lagi atau puluhan tahun lagi berangkatnya,” jelas Joddy.

Caranya menabung untuk setoran awal juga mudah. Misalnya, kamu ingin mendaftar haji dua tahun lalu, berarti ada waktu 24 bulan untuk menabung sampai terkumpul Rp25 juta. Berarti cukup dengan Rp1 juta per bulan, target itu bisa tercapai, bahkan bagi yang gajinya Rp5 juta per bulan. 

Nah, setelah mendaftar dan masuk antrean, kamu bisa mulai mengumpulkan uang pelunasannya. Joddy juga mengingatkan, ada anggaran lain yang disiapkan, misalnya, biaya untuk keluarga yang ditinggalkan selama berhaji, biaya perpisahan, hingga acara pengajian. 

“Ada biaya uang saku dan juga oleh-oleh selama di sana, serta kebutuhan misalkan untuk jajan. Dan itu kemarin ditotal-total itu sekitar Rp50 juta-an,” kata Joddy yang juga perencana keuangan di Finansialku ini.

Baca juga:

Optimalkan Wakaf, Perluas Manfaat untuk Umat

Benarkah Saham Syariah Lebih Menguntungkan?

Perencana keuangan Finansialku, Harryka Joddy, menyebut orang tua juga bisa menyiapkan dana haji bagi anaknya sejak dini sehingga bisa beribadah bersama-sama ke tanah suci. (Foto:dok pribadi)

Joddy bilang, dana haji bisa dimasukkan ke dua instrumen investasi berbasis syariah, yaitu reksa dana syariah dan saham syariah. Antrean haji bisa sampai puluhan tahun, karenanya, produk investasi jangka panjang menjadi pilihan tepat.

“Misalkan dengan jangka waktu 17 tahun, itu rasa-rasanya saham syariah ditempatkan dalam porsi yang cukup besar pun, nggak masalah. Selama memang fundamentalnya bagus dan kita nyaman untuk berinvestasi di sana,” tutur Joddy.

Namun, Joddy menyarankan untuk tidak berutang demi memenuhi biaya haji. Sebab, utang mestinya untuk keperluan mendesak.

“Kalau kita nggak daftar sekarang pun ya nggak sampai harus kelaparan atau apa. Kalau sudah punya niat, kita nabung, kita fokus tujuannya ke situ,” tegas Joddy.

Dengarkan penjelasan detailnya di Uang Bicara episode Cita-Cita Naik Haji? Nabung sejak Dini! di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.