NASIONAL

Begini Alasan Tokoh NU Jombang Layangkan Somasi untuk PBNU

""Sebagai bagian dari saling menasehati dan saling mengingatkan yang menurut kami adalah menyalahi aturan dan kesepakatan bersama,""

Konflik PCNU Jombang
Tokoh NU di Jombang membubuhkan tanda tangan somasi kepada PBNU terkait pelantikan PCNU Jombang, Senin (22/5/23) (KBR/Muji Lestari).

KBR, Jombang- Sejumlah tokoh  Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur,  melayangkan somasi kepada  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin (22/5/2023). Mereka mendesak PBNU mencabut SK pengurus PCNU 2023-2024 yang diberikan melalui mekanisme penunjukan, sebab dinilai cacat hukum.

Selain mengirim somasi melalui pos, para tokoh NU yang rata-rata merupakan pengurus cabang 2017-2022 tersebut juga membubuhkan tanda tangan di atas spanduk.

Salah satu tokoh NU, Abdus Salam Sohib atau Gus Salam mendesak kepada PBNU segera melaksanakan konferensi cabang dan mencabut skors pleno pada konfercab PCNU Jombang, 14 Juli 2022.

"Jadi saya bersama dengan para aktivis NU yang ada disini akan mengirimkan somasi kepada PBNU sebagai bagian dari saling menasehati dan saling mengingatkan yang menurut kami adalah menyalahi aturan dan kesepakatan bersama," kata Gus Salam.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur yang juga merupakan cucu salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri ini juga mendesak PBNU membentuk majelis tahkim internal yang terdiri dari masyayikh khos atau sesepuh NU. Tujuannya untuk mencari jalan keluar terbaik dari persoalan organisasi dan kelembagaan.

Gus Salam dan para tokoh NU tersebut akan menunggu respon PBNU selama satu minggu. Jika tidak ada tanggapan, maka mereka pun akan melakukan proses selanjutnya.

"Kami akan melayangkan somasi kedua, jika tidak ada tanggapan lagi kamu akan melayangkan proses hukum perdata melalui jalur Pengadilan," tandasnya.

Baca juga:

Sebelumnya PBNU telah melantik pengurus PCNU Jombang melalui penunjukan pada Sabtu, 20 Mei 2023. 

Pelantikan ini terjadi setelah sebelumnya PBNU menganulir konfercab PCNU setempat, pada 14 Juli 2023 lalu. PBNU berdalih, konfercab tersebut melanggar aturan, diantaranya AD/ART yang ada.

Editor: Rony Sitanggang

  • NU
  • Nahdlatul Ulama
  • PCNU Jombang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!