NASIONAL

Siap-siap One Way saat Arus Balik Lebaran

"One way akan diberlakukan pada 6, 7, 8 Mei 2022 dari Kalikangkung sampai kilometer 70."

Arus mudik tol Batang mulai landai, Minggu (1/5/2022)
Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (1/5/2022). (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj)

KBR, Jakarta - Rekayasa lalulintas dengan sistem satu arah atau one way akan kembali diterapkan pada arus balik Lebaran.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau aktivitas mudik di Pintu Tol Palimanan, Jawa Barat, hari ini, Minggu (1/5/2022).

Budi mengatakan, system one way akan berlangsung tiga hari yakni 6, 7 dan 8 Mei mendatang.

“Kita akan melakukan oneway tiga hari pada 6, 7, 8 Mei 2022 dari Kalikangkung sampai kilometer 70,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Wapres Ingatkan: Jangan Bawa Covid-19 Saat Mudik 

Menhub Budi Karya Sumadi mengklaim kembalinya diterapkan sistem ini lantaran hasil evaluasi menyebut tidak ada kendala ketika oneway diterapkan selama mudik Lebaran.

Selama arus balik Lebaran nanti, kata Menhub Budi, selain menerapkan system oneway, truk selain pengangkut sembako dan bahan bakar juga kembali dilarang melintas.

“Sudah dievaluasi, karena kita memberitahukan sejak lama sehingga tidak ada masalah. Hanya sembako yang diperkenankan bergerak pada 6, 7, 8 Mei 2022,” katanya.

Namun demikian, Budi menyebut perlu pengaturan sistem rekayasa lalin yang lebih baik untuk mengurai kemacetan. Dia memprediksi kepadatan pemudik akan kembali terjadi, utamanya di jalur darat dan pengguna jalur laut di pelabuhan.

“Di Bakauheni ini kita akan manage kemacetan panjang juga sebagai tempat yang akan digunakan untuk mudik balik. Sedangkan rest area kami akan kerja sama dengan kota-kota di Pantura, untuk mereka-mereka yang melakukan kegiatan rest itu dilakukan kota-kota resmi,” pungkasnya.

Editor: Citra Dyah Prastuti

  • Mudik 2022
  • Kemenhub
  • Arus Balik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!