NASIONAL

Ekonomi Membaik, Sri Mulyani Ingatkan Risiko Baru

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan APBN Kita, Senin (23/5/22). (Kemenkeu)

KBR, Jakarta-  Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut momentum kegiatan ekonomi Indonesia menguat, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang mencapai 5,01 persen.  Di sisi lain kata dia neraca perdagangan Indonesia juga tercatat surplus 24 kali berturut-turut. 

Sri Mulyani  mengingatkan agar Indonesia tak berpuas diri sebab ada risiko baru yang mesti diwaspadai.

"Meskipun pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan, kita melihat dari sisi global muncul risiko baru yang harus kita waspadai terutama dalam bentuk kenaikan harga-harga komoditas yang meningkat sangat cepat dan ekstrem. Tentu, untuk Indonesia menguntungkan bagi Indonesia karena memberikan dampak positif untuk ekspor komoditas. Namun di sisi lain, kenaikan harga yang ekstrem mendorong inflasi di level global terutama negara-negara maju secara ekstrim juga," kata dia saat acara Talkshow Neraca Komoditas, Senin (30/5/2022).

Menkeu mengatakan, kenaikan harga ekstrem juga diikuti oleh pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat, Eropa dan Inggris. Artinya, interest rate akan naik dan likuiditas akan ketat. Hal ini perlu diwaspadai dalam implikasinya terhadap momentum pertumbuhan ekonomi global. 

Baca juga:

Di sisi lain kata dia Cina saat ini melakukan pembatasan kegiatan atau lockdown yang juga berdampak pula pada ekonomi dunia karena pengaruh Cina yang tinggi.

Selain itu, konflik Rusia-Ukraina yang belum mereda juga harus diantisipasi karena menyebabkan disrupsi suplai dan sanksi ekonomi yang membuat harga komoditas terutama pangan dan energi melonjak. 

Kata dia, untuk menghadapi perubahan ekonomi dunia dan dinamika risiko yang bergerak cepat, Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan merespons kebijakan secara cepat dan tepat.

  
Editor: Rony Sitanggang

  • Pemulihan Ekonomi
  • Sri Mulyani
  • Risiko Baru
  • Ekonomi Membaik
  • kenaikan harga

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!