Article Image

NASIONAL

Digital Marketing, Tren Baru Maksimalkan Penjualan Online

KBR, Jakarta - Pandemi mengakselerasi pertumbuhan bisnis digital. Apalagi kanal daring menawarkan pasar yang lebih luas, inklusif dan efisien. 

Membuka toko online bisa jadi pilihan usaha menarik untuk mencetak profit. Nah, toko online itu seperti apa sih? 

“Anda berjualan di website sendiri, atau di marketplace kayak di Tokopedia, di Shopee. Ada satu lagi mal online. Jadi barang itu sudah dikirim ke pemilik tokonya dulu. Kita nanti dapat report-nya aja,” kata pakar digital marketing, Tuhu Nugraha.

Supaya bisa tetap untung pemilik toko online mesti smart pasarkan produk. Salah satu ilmu yang wajib dimiliki adalah digital marketing.

Singkatnya itu adalah optimalisasi kanal-kanal digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. 

Manfaatkan fitur iklan di sosial media atau di Google. Keunggulan beriklan digital adalah budget-nya bisa disesuaikan dengan kantong masing-masing.

“Kita bisa mengatur sesuai dengan jumlah paling kecil sekalipun. Contohnya, iklan di Facebook dimulai dari $1 atau Rp15 ribu. Hal ini yang mungkin tidak bisa dilakukan di media konvensional,” jelas Tuhu.

Baca juga: Perilaku Belanja Generasi Milenial dan Z

Tuhu Nugraha menyebut tak ada rumus pasti untuk memasarkan suatu produk, sebab kebutuhan promosi tiap barang atau jasa berbeda-beda. (Dok: Pribadi)

Jangan lupa sertakan visual dan copywriting yang menarik dalam pemasaran. Selain itu, perlu dilihat seksama soal jenis produknya. 

"Iklan bagus tergantung dari produknya. Kalau  produk yang dipakai harian, kita perlu ingatkan mereka terus-menerus. Kalau produk yang tidak dipakai tiap saat, packaging-nya harus lebih keren,” jelas Tuhu.

Mau tahu lebih jauh soal topik ini? Dengerin aja Uang Bicara episode 'Digital Marketing, Tren Baru Maksimalkan Penjualan Online' bareng Pakar Digital Marketing Tuhu Nugarha di KBRPrime, Spotify, Google Podcast, dan kanal mendengarkan podcast lainnya ya!