BERITA

Quraish Shihab: Pahalanya Sama, Salat Idulfitri di Rumah Saat Pandemi

"Dengan tidak perginya kita ke masjid atau lapangan karena pandemi, salat kita di rumah, sama sekali tidak mengurangi ganjaran yang dijanjikan Allah."

Wahyu Setiawan

Quraish Shihab: Pahalanya Sama, Salat Idulfitri di Rumah Saat Pandemi
Jamaah putri salat Idulfitri 1441 H di Masjid Baiturrahman, Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

KBR, Jakarta - Ulama dan pakar tafsir Al Quran Quraish Shihab mengingatkan, dalam situasi pandemi dan potensi penyebaran COVID-19, salat Idulfitri bisa dilaksanakan berjamaah dengan keluarga di rumah.

Quraish mengingatkan, salat Idulfitri tidak wajib. Bila dikerjakan dengan khutbah lima menit pun sudah cukup, asalkan memenuhi seluruh syaratnya.

"Dengan tidak perginya kita ke masjid atau lapangan karena pandemi, salat kita di rumah, sama sekali tidak mengurangi ganjaran yang dijanjikan Allah bagi mereka yang dalam keadaan sehat dan situasi normal melaksanakan salat di masjid atau di lapangan," ujar pakar tafsir Al Quran, Quraish Shihab dalam diskusi daring Talk to Expert oleh RS Premiere Jatinegara, Senin (10/5/2021).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan izin bagi warga Jawa Timur untuk menggelar salat Idulfiti di zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19. Asalkan syaratnya dilaksanakan pembatasan maksimal 25 persen dari total kapasitas jemaah. Sedangkan di zona kuning, pembatasan maksimal 50 persen dari total kapasitas jemaah.

Sedangkan di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan mengatakan, semua pimpinan di kawasan aglomerasi Jabodetabek sepakat untuk menganjurkan salat Idulfitri dilakukan di rumah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Anies setelah menggelar pertemuan bersama pimpinan daerah se-Jabodetabek di Balai Kota.

"Salat Idulfitri dianjurkan di rumah masing-masing. Bagi warga yang melaksanakan salat di luar rumah, maka dianjurkan untuk melaksanakannya di tempat salat Idulfitri setempat. Jangan pergi jauh untuk sekadar melaksanakan salat Idulfitri, supaya lokasi-lokasi kegiatan salat adalah lokasi yang dikunjungi orang setempat. Ini untuk menghindari potensi penularan lintas wilayah dan semua dianjurkan berada di lokasi yang sama," kata Anies di Balai Kota, Senin (10/5/2021).

Anies mengingatkan, lokasi salat idulfitri di masjid dan lapangan harus menerapkan protokol kesehatan. Antara lain, menerapkan pembatasan maksimal 50 persen dari total kapasitas jemaah.

Rapat koordinasi antardaerah kemarin juga menganjurkan masyarakat tidak saling berkunjung saat momentum Lebaran. Kegiatan halalbihalal dan open house juga ditiadakan. Diganti dengan kegiatan serupa tetapi secara daring atau virtual.

Editor: Fadli Gaper

  • Salat Idulfitri
  • Salat Id
  • lebaran 1442 H

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!