BERITA

Opsi Perang Terbuka Eks Direktur KPK VS Kepala BKN

Opsi Perang Terbuka Eks Direktur KPK VS Kepala BKN

KBR, Jakarta - Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sujanarko membuka opsi perang terbuka dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana.

Sujanarko merupakan satu dari 75 pegawai KPK yang dianggap tidak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan.

Ia beralasan, BKN menyalahi sederet prosedur dalam melaksanakan tes peralihan status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurutnya, kesalahan prosedural itu mencerminkan sikap BKN yang abai terhadap profesionalitas.

"Saya tahu, saya juga asesor nasional. Lah di assessment center, itu ada 6 elemen tes yang wajib dilakukan dan itu diatur dalam peraturan KPK. Dengan dilakukan assessment center, dengan enam elemen tadi, tingkat validitas hasilnya itu maksimal 65 persen. Kalau itu pakai 6 komponen tadi, enam jenis tes. Hari ini tes TWK itu hanya dilakukan dengan 3 metode, tertulis, esai, wawancara," kata Sujanarko dalam rekaman suara yang diterima KBR, Jumat (28/5/2021).

Sujanarko menganggap validasi dari tiga jenis tes yang digunakan BKN saat TWK itu rendah. Ia bahkan menyatakan, tingkat realiabilitas tes tersebut hanya di bawah 50 persen.

Oleh karena itu, ia menyangsikan hasil tes wawasan kebangsaan yang diselenggarakan BKN tersebut.

"Dengan alat ukur yang sangat buruk ini bisa dibayangkan, dia melabeli 51 orang dengan orang yang sudah rusak. Tidak bisa diperbaiki. Tidak bisa dididik terkait wawasan kebangsaan. Apa bedanya saya dengan teroris? Apa bedanya saya dengan pasukan separatis? Saya sampaikan ini Bima Arya, apa argumentasinya?" tegasnya.

Sujanarko juga akan mensomasi Kepala BKN, Bima Haria apabila tidak bisa membuktikan bahwa 51 pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat dinilai tidak bisa dididik, dan dilabeli merah.

"Misalnya pembuktian bahwa saya mengikuti organisasi terlarang atau Taliban," imbuhnya.


Editor: Kurniati Syahdan


Catatan: Redaksi mengkoreksi kata eks pada jabatan narasumber pada Rabu (02/06/21).



  • KPK
  • BKN
  • Sujanarko
  • TWK KPK
  • ASN
  • taliban
  • Save KPK

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!