BERITA

Manfaatkan Sungai Kayan, Jokowi Ingin Bangun Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara

Manfaatkan Sungai Kayan, Jokowi Ingin Bangun Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran yang luar biasa dalam perencanaan pembangunan nasional. 

Jokowi menuturkan, sebaik apapun perencanaan yang telah dibuat, pemerintah juga harus siap melakukan perubahan secara cepat untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang yang ada. 

Salah satu peluang itu adalah memanfaatkan potensi besar dari hutan tropis dan hutan bakau yang dimiliki Indonesia.

"Kita juga harus menyadari bahwa kita adalah salah satu paru-paru terbesar dunia, dan kita bisa memperoleh manfaat besar dari hutan tropis dan hutan mangrove yang kita miliki. Oleh sebab itu transformasi energi menuju energi baru dan terbarukan harus dimulai, green economy, green technology dan green product harus diperkuat agar kita bisa bersaing di pasar global," ujar Presiden Jokowi saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2021, di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Menurut Jokowi, pemerintah berencana membangun Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara. Nantinya, kawasan itu akan memanfaatkan aliran Sungai Kayan untuk menjadi pembangkit listrik tenaga air atau hydro-power

Menurut Jokowi, Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara akan menghasilkan energi hijau yang termasuk pengembangan dari energi baru dan terbarukan.

"Dan kita sudah merencanakan ini untuk membuat Green Industrial Park, Kawasan Industri Hijau dan kita siapkan di Kalimantan Utara karena kita ingin memanfaatkan hydro-power yang ada di Sungai Kayan dan ini akan menghasilkan energi hijau, energi baru terbarukan yang akan disalurkan kepada Kawasan Industri Hijau sehingga muncul produk-produk hijau dari sana. Inilah kekuatan kita ke depan," tegasnya.

Jokowi juga menegaskan, tujuan utama perencanaan pembangunan nasional tidak berubah. Yaitu menyejahterakan rakyat dan memajukan bangsa. 

Salah satu yang harus dimanfaatkan adalah potensi kekuatan blue economy Indonesia atau sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, semua wilayah pantai di Indonesia harus memprioritaskan pemanfaatan kekayaan laut secara bijak, dan demi kesejahteraan rakyat.

"Kita juga mempunyai kekuatan di blue economy. Indonesia adalah negara terkaya dalam hal biodiversity. Di laut kita harus memanfaatkan secara bijak anugerah Tuhan ini, mensejahterakan rakyat dengan tetap menjaga alam dan keberlanjutan produksi. Sustainable blue economy menjadi agenda yang harus diprioritaskan di semua wilayah pantai yang kita miliki," tuturnya.

Tahun ini, Musrenbangnas membahas sejumlah rencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah pada tahun depan. 

Turut mendampingi Presiden Jokowi, diantaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mendagri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Editor: Agus Luqman

  • Musrenbangnas 2021
  • Green Economy
  • Blue Economy

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!