BERITA

Ryamizard: Yang Radikal Kiri Harus Diingatkan, Kalau Tidak Ya Tangkap

Ryamizard: Yang Radikal Kiri Harus Diingatkan, Kalau Tidak Ya Tangkap

KBR, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan segala hal yang berbau komunis adalah musuh negara. Hal itu ia sampaikan menyusul maraknya penangkapan sejumlah orang yang diduga menggunakan lambang palu arit.

“Yang paham radikalnya kita hadapi sekarang adalah radikal kanan, yang komunis PKI ini adalah radikal kiri, yang dua-duanya tidak boleh ada di negara Pancasila. Berarti mereka harus diingatkan berulang-ulang, kalau tidak ya tangkap saja, ya tidak boleh itu ada," kata Ryamizard, Selasa (10/5/2016).


Ia mengklaim, penangkapan sejumlah orang yang menggunakan lambang PKI sejalan dengan TAP MPRS XXV/1966. Ryamizard juga mengklaim, forum diskusi tentang marxis yang digelar di sejumlah wilayah harus dihentikan sebab bakal memunculkan permusuhan.


“Diskusi membuat permusuhan itu harus dihentikan dong, perbuatan yang tidak menyenangkan saja ditangkap, ini bukan perbuatan tidak menyenangkan lagi tapi menimbulkan permusuhan, kalau nanti jadi musuh beneran kan bahaya. Saya curiga yang ribut-ribut terus ini mau menghancurkan bangsa,” ujar Ryamizard.


Sejumlah gelaran seperti diskusi dan pemutaran film yang mengangkat peristiwa 1965/1966, beberapa kali dipaksa dihentikan oleh ormas intoleran dan juga Kepolisian. Yang terbaru adalah ASEAN Literary Festival (ALF) 2016. Kepolisian sempat tak mengizinkan acara itu berlangsung, tapi akhirnya diizinkan setelah mendapat tekanan dari publik.

Jauh sebelum acara tersebut, Belok Kiri Fest juga dilarang digelar. Nasib serupa juga terjadi ketika pemutaran film Tanah Air Beta karya Rahung Nasution. Pemutaran yang sedianya digelar di Goethe tak mendapat izin Kepolisian Menteng. Hingga akhirnya dipindah ke Komnas HAM. Film tersebut mengisahkan tentang dua tahanan politik peristiwa 1965/1966 yang dibuang ke tanah pembuangan, Buru, selama belasan tahun.





Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • tragedi65
  • PKI
  • Komunis
  • Ryamizard Ryacudu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!