BERITA

Rehabilitasi 700 Narapidana, Lapas Terapkan Therapetic Community

" Awalnya Kemenkum HAM program therapetic community ini untuk seribu lebih narapidana"

Rehabilitasi 700 Narapidana, Lapas Terapkan Therapetic Community
Ilustrasi. Narkoba sitaan kepolisian foto: Antara

KBR, Jakarta- Lembaga Pemasyarakan Narkotika Kelas IIA Jakarta menerapkan program rehabilitasi sosial therapetic community untuk 700 narapidana narkotika. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Dahlan Pasaribu mengatakan, peserta rehabilitasi nanti akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.

"Setiap anggota komunitas saling membantu dalam memecahkan masalah bersama-sama. Therapetic community ini mengajarkan sistem kekeluargaan dimana dalam satu komunitas adalah satu keluarga," kata Dahlan di Lapas Narkotika kelas IIA Jakarta, Selasa (10/05/2016).

Dahlan menambahkan, setiap kelompok akan didampingi psikiater, guru agama serta relawan. Selain itu, kegiatan mereka akan ditopang dengan berbagai fasilitas, seperti fasilitas ibadah, belajar dan olahraga yang memadai.

Menurut Dahlan, awalnya Kemenkum HAM program therapetic community ini untuk seribu lebih narapidana. Namun karena kekurangan dana, progam ini akan dilakukan shcara bertahap.

"Kedepannya progam ini akan dijalankan di setiap lapas narkotika di Indonesia," ujar Dahlan.

Kepala Lapas Narkotika kelas IIA Jakarta, Andika Dwi Prastya mengatakan, program therapetic community akan dimulai pada minggu ke dua Mei 2016. Program rehabilitasi tahap pertama akan berlangsung selama tiga bulan. 

"Pendanaan dilakukan secara reimbursement. Salah satunya melalui Koperasi yang kami miliki," kata Andika. 

Editor: Malika

  • narkotika
  • lapas narkotika
  • rehabilitasi narkoba
  • sosial therapetic community
  • Dahlan Pasaribu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!