BERITA

2016-05-09T20:05:00.000Z

Poster Dukungan Beredar, Risma: Saya Komit di Surabaya

"Menurutnya, komitmen tersebut sudah pernah disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politisi PDI Perjuangan lainnya pasca terpilih menjadi Walikota Surabaya periode kedua."

Poster Dukungan Beredar, Risma: Saya Komit di Surabaya
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) bersama pengusaha Chairul Tanjung (kiri) memtong tumpeng untuk diberikan ke pelaku UMKM saat peluncuran Pahlawan Ekonomi Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/

KBR, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkomitmen untuk menuntaskan masa jabatannya di Kota Pahlawan tersebut. Karena itu, kata dia, tidak akan maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"Saya sudah janji sama warga Surabaya, kan saya enggak mungkin seenak saya tinggalkan begitu. Saya enggak pernah berpikir untuk itu, karena terus terang Surabaya itu penduduknya seperempatnya DKI, luas wilayahnya itu separuhnya DKI, jadi saya kalau dibandingkan DKI saya itu kayak tiga wali kota. Kan lebih berat dibandingkan saya. Saya wali kota cuman satu," ujarnya di Istana Negara.


Menurutnya, komitmen tersebut sudah pernah disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politisi PDI Perjuangan lainnya pasca terpilih menjadi Walikota Surabaya periode kedua.


"Saya jelaskan sebetulnya setelah saya menang, saya jujur boleh ditanya ke Ibu (Megawati) nanti. Saya langsung ngadep Ibu waktu itu di dalam itu ada Pak Pramono, Pak Menteri Dalam Negeri, terus Pak Hasto," imbuhnya.


Sementara terkait poster 'Risma for DKI 1' yang beredar di media sosial belakangan ini, Risma mengaku tidak mengetahui. "Saya enggak tahu, siapa itu. Enggak tahu aku," pungkasnya.

Editor: Sasmito Madrim

  • Pilkada DKI
  • Walikota Tri Rismaharini
  • PDIP

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!