BERITA

Polisi Klaim Sudah Kantongi Nama Penyebar Isu Kebangkitan PKI

"Boy Rafli Amar mengaku sudah mengantongi data siapa saja yang menyebar isu tersebut dan apa kegiatan mereka."

Gilang Ramadhan

Polisi Klaim Sudah Kantongi Nama Penyebar Isu Kebangkitan PKI
Juru bicara Polri, Boy Rafli Amar. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyelidiki kasus penyebaran isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Juru bicara Polri, Boy Rafli Amar mengaku sudah mengantongi data siapa saja yang menyebar isu tersebut dan apa kegiatan mereka.

"Jadi kita pantau, kita monitor, kita cegah jangan sampai hal ini menimbulkan keresahan. Karena jika ini dibiarkan bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Boy di Mabes Polri, Rabu (11/05/16).

Boy menjelaskan isu kebangkitan PKI ini menyebar melalui media sosial. Kepolisian meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu tersebut. Boy juga meminta masyarakat untuk bijak dan tidak sembarangan menyebarkan isu sensitif ini.

"Kita tidak ingin hal ini berujung pada konflik horizontal antara masyarakat," ujarnya.

Menurut Boy, Undang-undang memang mengatur tentang kebebasan berpendapat. Namun masyarakat tetap harus mengindahkan hukum yang ada. 

Isu Kebangkitan PKI Ganggu Rekonsiliasi

Sementara itu, Ketua Pengarah Simposium Agus Widjojo khawatir isu mengenai kebangkitan PKI yang marak di berbagai media sosial bisa mengganggu proses rekonsiliasi. Kata dia, kemunculan isu itu diduga bertujuan untuk membangun memori masa lalu mengenai PKI. Dan itu bakal mempersulit upaya rekonsiliasi.

"Untuk mencapai rekonsiliasi memerlukan persyaratan dari semua pihak dan tentu itu tidak mudah. Dan saya akui sulit untuk dipenuhi oleh pihak manapun. Tentu saja yang terganggu adalah proses rekonsiliasinya," kata dia. 

Senada, Penyintas 65, Uchikowati atau biasa disapa Ibu Uchi menyebut isu kebangkitan PKI merupakan provokasi pihak tertentu. Uci meminta pemerintah tidak bertindak brutal dengan menangkap siapapun penyebar isu PKI.

Beberapa hari lalu beredar kabar adanya rencana peringatan hari lahir PKI pada 9 Mei 2016. Kabarnya, akan ada penyebaran 102 ribu kaus PKI. Informasi itu bersumber dari satu akun Facebok yang mengatasnamakan PKI.

Namun sampai saat ini tidak ada peringatan hari lahir PKI tersebut. Sejumlah organisasi Islam tertentu juga terus menyerukan klaim mereka bahwa komunisme telah bangkit di Indonesia. Lembaga Indonesia Communist Center (ICC) pimpinan Alfian Tanjung juga mengklaim memiliki bukti-bukti kebangkitan PKI di Indonesia.

Pemerintah mulai bersikap keras dan represif menyikapi isu kebangkitan komunisme atau PKI di Indonesia. Beberapa media memberitakan polisi menangkap pedagang penjual pakaian yang bergambar palu arit. Di Ternate, dua orang ditangkap dengan tuduhan menyebarkan paham komunisme melalui media sosial. 

Editor: Malika

  • komunisme
  • PKI
  • stigma pki

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!